Dapat Pelajaran Penting di Brasil, Nozomi Okuhara Siap Berlaga di Olimpiade Tokyo 2020
Nozomi Okuhara menggunakan pengalamannya di Brasil lima tahun lalu untuk berlaga di Olimpiade Tokyo 2020.
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Pebulutangkis putri andalan Jepang, Nozomi Okuhara sudah tak sabar untuk bisa berlaga di Olimpiade Tokyo 2020.
Nozomi Okuhara mengaku sudah berevolusi menjadi sosok yang berbeda dibanding saat tampil di Olimpiade Rio lima tahun silam.
Tunggal putri Jepang itu menggunakan semua hal yang ia dapat di Brasil untuk mengasah diri menjadi lebih baik.
Baca juga: Harapan Mulia Tai Tzu Ying di Olimpiade Tokyo 2020, Cari Kado Terindah Sebelum Pensiun
Terlebih, ia akan tampil di rumah sendiri saat Olimpiade Tokyo 2020 berlangsung.
Atlet bulutangkis berusia 26 tahun ini bertekad meraih prestasi yang lebih baik di Olimpiade Tokyo 2020.
Pasalnya saat dirinya berlaga di Brasil lima tahun silam, ia 'hanya' mampu mengamankan medali perunggu.
Rekan seperjuangan dari Akane Yamaguchi ini sudah berlatih keras demi meraih prestasi terbaik di event empat tahunan tersebut.
Baca juga: Setelah Menang di Spanyol, Kisona Selvaduray Umbar Target Selanjutnya
"Untuk mengobati rasa frustasi saya di Rio lalu, saya menghabiskan empat tahun ini untuk berlatih dengan giat," ungkap Nozomi Okuhara dikutip dari laman resmi BWF.
"Saya fokus meningkatkan segala aspek dari permainan saya."
"Jadi, saya tidak hanya kembali dari cedera, tetapi juga bersiap untuk berlaga di pertandingan selanjutnya berdasar pengalaman saya di Rio," sambungnya.
Nozomi Okuhara sadar saingannya untuk mendapat medali emas tak akan mudah.
Meski Carolina Marin tak akan ambil bagian, tetap saja sektor tunggal putri dijejali talenta luar bisa dari setiap negara.
Tai Tzu Ying, Ratchanok Intanon dan Pusarla Sindhu menjadi sebagian nama yang cukup disorot dalam gelaran nanti.
Maka dari itu, Nozomi berpikir keras bersama pelatih dan stafnya untuk merumuskan formula yang tepat guna mengalahkan nama-nama mentereng tersebut.
Lagi-lagi, salah satu faktor yang menjadi acuan adalah pengalaman bertanding yang ia dapat di Olimpiade Rio lalu.
"Saya mesti berpikir cara bagaimana mengalahkan pemain-pemain top dunia nanti," ujar Nozomi Okuhara.
"Saya sudah memikirkan hal itu bersama pelatih dan staf lainnya."
"Bedanya, saya mempunyai lebih banyak kesempatan untuk berbenah di Olimpiade Tokyo daripada di Rio lalu," lanjutnya.
Berita terkait Bulutangkis lainnya
(Tribunnews.com/Guruh)