Kalender Bulutangkis Dunia Berubah Lagi, Petinggi BWF Beberkan Alasannya
Sekretaris Umum BWF angkat bicara terkait kalender bulutangkis dunia yang kembali berubah.
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Federasi bulutangkis dunia (BWF) memutuskan untuk mengubah kalender badminton dunia.
Turnamen seperti Indonesia Open 2021 dan Piala Sudirman 2021 pun tak luput dari perubahan jadwal.
Petinggi BWF memberi penjelasan terkait penyesuaian jadwal gelaran bulutangkis dunia yang belum lama dirilis.
Baca juga: Tak Lagi Menggebu soal Gelar, Chen Long Ungkap Tujuan Utamanya di Dunia Bulutangkis
Sekretaris Umum BWF, Thomas Lund, mengatakan adanya pandemi Covid-19 menjadi penyebab utama terjadinya kembali penyesuaian jadwal.
BWF lantas mencari solusi terbaik untuk menggelar turnamen di tengah angka kasus postif Corona yang masih tergolong tinggi di berbagai belahan dunia.
"Kalender terbaru ini sebagai perwujudan turnamen yang benar-benar bisa dimainkan dalam beberapa waktu ke depan," ungkap Thomas Lund dikutip dari laman BWF.
"Eropa memang menjadi tempat paling kondusif untuk menggelar turnamen."
Baca juga: Setelah Menang di Spanyol, Kisona Selvaduray Umbar Target Selanjutnya
"Karena angka vaksinasi yang tinggi dan jumlah pembatasan perjalanan yang tak terlalu banyak," sambungnya.
Meski demikian, BWF tetap mempertimbangkan negara-negara di Asia untuk menggelar ajang bergengsi.
Indonesia menjadi satu di antara pihak yang paling getol mengajukan diri sebagai tuan rumah turnamen badminton kelas dunia.
Pada akhirnya, negara yang dipimpin Presiden Joko Widodo ini mendapat amanah untuk menggelar tiga turnamen sekaligus.
Sistem bubble atau kompetisi terpusat dipilih sebagai syarat penyelenggaraan.
Sistem kompetisi terpusat sejatinya sudah tak asing lagi bagi para pebulutangkis.
Pasalnya, BWF pernah memberlakukan aturan serupa saat menggelar turnamen di Thailand awal tahun ini.