Bersiap Turun di Olimpiade Tokyo 2020, Marcus/Kevin Tak Tahu Kekuatan Calon Lawan
Ganda putra Indonesia, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya mengaku tak tahu kekuatan calon lawan mereka di Olimpiade Tokyo 2020.
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Ganda putra andalan Indonesia, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya bakal turun di ajang Olimpiade Tokyo 2020.
Ajang Olimpiade Tokyo 2020 tersebut sekaligus menjadi yang pertama bagi Marcus Gideon/Kevon Sanjaya.
Duo yang kerap disebut Minions ini langsung menjadi unggulan meski masih hijau untuk bermain di level sekelas Olimpiade.
Baca juga: Tak Lagi Menggebu soal Gelar, Chen Long Ungkap Tujuan Utamanya di Dunia Bulutangkis
Cap unggulan itu datang dari peringkat Minions di klasemen BWF yang menempatkan keduanya di posisi teratas.
Mereka pun tak mau main-main dalam mempersiapkan diri menuju Olimpiade Tokyo 2020.
Persiapan Marcus/Kevin sejauh ini sudah menyentuh angka 80 persen.
Mereka pun terus mengasah kemampuan selama waktu keberangkatan ke Jepang belum tiba.
Baca juga: Dunia Bulutangkis: Soraya Aghaei Bakal Cetak Sejarah di Olimpiade Tokyo 2020
"Persiapan cukup baik, sudah 80 persen lah menurut saya," ungkap Marcus Gideon dikutip dari laman Badminton Indonesia.
"Sekarang kami sudah mulai masuk ke latihan pola permainan."
"Karena sudah dekat ke jadwal berangkat," sambungnya.
Persiapan yang dilakukan Minions tak melupakan mereka dari membaca peta kekuatan sang calon lawan.
Meski demikian, mereka mengaku belum tahu banyak soal pemain lain yang turun di Olimpiade Tokyo 2020.
Alasannya, minimnya jadwal bulutangkis dunia jelang olimpiade membuat anak asuh Herry IP tak bisa selalu memantau perkembangan dan kekuatan lawan.
"Peta kekuatan sekarang kita tidak tahu. Kita sudah lama tidak pertandingan," ujar Kevin Sanjaya.
"Terus kita tidak tahu lawan berkembang seperti apa."
"Masih harus ada peningkatan ke fokus dan lebih siap ke semua sisinya," lanjutnya.
Marcus menyebut seluruh pemain yang akan berlaga di Olimpiade Tokyo 2020 nanti memiliki peluang yang sama untuk meraih medali emas.
Baca juga: Jelang Olimpiade Tokyo 2020, Chen Long Curhat Susahnya Jadi Pemenang Medali Emas
Untuk itu, kesiapan diri dirasa penting sebelum benar-benar menjejakkan kaki di event prestisius tingkat dunia itu.
"Jadi sebenarnya semua 50-50, sama-sama tidak tahu kekuatan masing-masing," ucap Marcus Gideon.
"Semua lawan sama ya, merata, bakal ramai. Olimpiade juga tekanannya berat."
"Ya harus siap. Ada pertandingan sebelumnya atau tidak sama sajalah," pungkasnya.
Berita terkait Bulutangkis lainnya
(Tribunnews.com/Guruh)