Tak Risau Lawan Greysia/Apriyani di Olimpiade Tokyo 2020, Ganda Putri Malaysia Lebih Takut Hal Ini
Pasangan ganda putri Malaysia lebih mencemaskan soal Covid-19 daripada lawan-lawan yang dihadapi di Olimpiade Tokyo 2020.
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Ganda putri andalan Malaysia, Chow Mei Kuan/Lee Meng Yean bersiap untuk berlaga di Olimpiade Tokyo 2020.
Hasil drawing Olimpiade Tokyo 2020 sayangnya menempatkan Chow/Lee di grup yang terbilang cukup ketat.
Selain satu grup dengan pemain Jepang Yuki Fukushima/Sayaka Hirota, Chow/Lee juga mesti berhadapan dengan andalan Indonesia.
Dalam drawing tersebut, keduanya juga akan berhadapan dengan Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Baca juga: 5 Hal yang Jadi Biang Keladi Keributan di Bulutangkis Inggris Jelang Olimpiade Tokyo 2020
Sedangkan satu tempat tersisa di grup tersebut akan diisi oleh ganda putri Inggris, Chloe Birch/Lauren Smith.
Keempat pasang pebulutangkis itu akan saling berjibaku di Grup A Olimpiade Tokyo 2020.
Meski dikepung lawan yang tak mudah, Chow/Lee mengaku mengkhawatirkan hal lain.
Mereka lebih takut memikirkan tentang pandemi Covid-19 yang masih melanda dunia, termasuk Jepang.
Baca juga: Hasil Drawing Bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020: Ujian Berat Ganda Putra di Fase Awal
Menurutnya, tindakan pencegahan untuk meminimalkan risiko terkena Covid-19 sama pentingnya dengan mempersiapkan diri untuk menghadapi lawan mereka.
"Sangat penting untuk menjaga diri kita sendiri," ungkap Mei Kuan dikutip dari laman The Star.
"Kita benar-benar harus waspada setiap saat karena kita akan tinggal di kampung atlet selama Olimpiade," sambungnya.
Mei lantas memberi contoh tentang tindakan pencegahan yang dilakukan Jepang.
Negeri Matahari terbit itu menyuruh para atletnya untuk tinggal di hotel.
Hal itu dilakukan untuk meminimalkan kontak dengan atlet dari negara lain.
"Bahkan tim Jepang telah mengatur agar para pemain mereka tinggal di hotel untuk menghindari kontak dengan pesaing asing lainnya," ujar Mei Kuan.
"Dan itu berbicara banyak tentang risiko di kampung atlet."
"Jika kita tidak beruntung dan terkena Covid-19, maka semua kerja keras yang kita lakukan akan sia-sia!” lanjutnya.
Baca juga: Olimpiade Tokyo 2020: Marcus/Kevin dan Ahsan/Hendra Terus Dipantau Coach Naga Api
Meskipun lawan tampak menakutkan di atas kertas, Mei Kuan berpikir sebaliknya dan akan menangani setiap pasangan sesuai dengan itu.
"Ini undian yang cukup adil karena pada tahap seperti itu, Anda akan berharap untuk dikelompokkan bersama dengan lawan berperingkat teratas," ucap Mei Kuan.
"Sekarang kami tahu siapa lawan kami."
"Kami dapat mempelajari permainan mereka dan merencanakan bagaimana mendekati mereka," pungkasnya.
Berita terkait Bulutangkis lainnya
(Tribunnews.com/Guruh)