Kisah Gadis 14 Tahun Asal Kanada Menuju Olimpiade, Kematian Pelatih & Perjuangan Ayah Melawan Kanker
Kisah haru dan inspiratif dari perenang berusia 14 tahun asal Kanada, Summer McIntosh menuju Olimpiade 2021, kematian pelatih dan ayahnya yang kanker.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Fenomena berat harus dilalui Summer McIntosh, perenang 14 tahun asal Kanada menuju Olimpiade Tokyo 2021.
Summer McIntosh harus melewati cobaan berat, ditinggal sang pelatih karena meninggal dan kondisi yang ayah yang didiagnosis menderita kanker pada Januari lalu.
Pada 20 Juni 2020, atlet berusia 14 tahun dari Toronto, Kanada, menggemparkan dunia.
Dia menyentuh dinding kolam renang dengan catatan waktu 1 menit 56.19 detik untuk memenangkan final gaya bebas 200m dai uji coba renang Olimpiade di Kanada.
Baca juga: Hari Ini Olimpiade Tokyo Dibuka, Rio Waida dan Nurul Akmal Bawa Bendera Parade Kontingen Indonesia
Baca juga: Hend Zaza, Atlet Termuda Olimpiade Tokyo 2021 Asal Suriah - Tempat Latihan Seadanya
Summer McIntosh melewati capaian peraih medali emas Olimpiade dan pemegang rekor miliki Penny Olekslak yang menyelesaikan lomba lebih lambat satu detik darinya, dengan catatan waktu 1 menit 57.24 detik.
Olekslak sudah tidak asing dari pendengaran, si jago renang itu menjai juara Olimpiade termuda di negaranya, di Rio pada 2016 lalu.
Tapi, dengan penampilan Summer McIntosh yang melewati catatannya, Olekslak tak segan melontarkan kalimat pujian.
"Saya tahu dia punya gas (daya) dan itu semua gas, dia tidak memiliki rem," kata Olekslak memberi perumpamaan soal penampilan Summer, dikutip dari situs resmi Olimpiade.
Catatan waktu yang ditorehkan Summer Mclntosh merupakan yang paling cepat dalam sejarah, dia juga berhasil melewati catatan perenang asal AS Slppy Woodhead pada usia yang sama dengan catatan waktu 1 menit 58,53 detik.
Saat itu Slppy berhasil memenangkan medali perak dalam Olimpiade 1978.
Baca juga: Profil Thomas Deng - Korban Perang Saudara Sudan yang Kini jadi Kapten Australia di Olimpiade 2021
"Kamu tahu itu, itu gila. Aku bahkan tidak harus berkata apa-apa. Aku hanya terdiam," kata Summer, dikutip dari CBC CA Sports.
"Ini merupakan tyahun yang gila bagi semua orang. Saya benar-benar merasa bahagia," tambahnya.
Summer McIntosh juga atlet yang terdampak Covid-19, namun perenang termuda Kanada itu membuktikan tantangan yang ia hadapi untuk melaju ke Olimpiade Tokyo 2021.
Termasuk saat ditinggal pelatihnya yang meninggal pada April 2020. Tidak sampai satu tahun, berita buruk kembali menghampirinya, kali ini dari keluarga.