Dirdja Wihardja: Mei Lalu Kami Mengevaluasi Penampilan Windy di Clean and Jerk
Siapa yang menyangka, Windy Cantika Aisah berhasil meraih medali perunggu di Olimpiade Tokyo, Sabtu (24/7/2021) kemarin.
Editor: Toni Bramantoro
"Kalau China dan India memang unggulan pertama dan kedua. Saya melihat saingan Windy merebut medali hadir dari Jourdan, Amerika Serikat. Saya melihatnya sejak kualifikasi Olimpiade lalu. Jadi secara strategi sudah siap," papar Dirdja lagi.
Saat Olimpiade, Dirdja pun mengamati fokus pada penampilan Windy dimana anak asuhnya tersebut sempat gugup di kategori snatch sehingga hanya mampu meraih angkatan 84 kg.
Baca juga: Windy Cantika Aisah Dapat Medali Perunggu Olimpiade Tokyo 2020 Bukti Strategi Tim Pelatih Berjalan
Padahal di kejuaraan junior, Windy bahkan sanggung mengangkat angkatan di atas 84 Kg.
Agar tak hilang fokus, pelatihpun langsung memberikan motivasi untuk Windy.
"Setelah snatch saya motivasi, pertandingan belum selesai.Kamu yang biasa bagus di snatch, hari ini diberi Allah menang di Clean and Jerk. Buat hal yang tak mungkin menjadi mungkin, disini tempatnya," tutur Dirdja.
Alhasil, di kesempatan Clean and Jerk, tiga angkatan mulai dari 103 Kg, 108 Kg, hingga 110 Kg, berhasil diangkat oleh Windy tanpa hambatan, sehingga ia mengunci poin untuk meraih medali perunggu dengan total angkatan 194 Kg.