FIBA Asia Cup 2021 Ditunda, Ini yang Dilakukan Pengurus Pusat Perbasi
Ditundanya gelaran FIBA Asia Cup 2021 membuat program Timnas Bola Basket Putera mengalami perubahan.
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ditundanya gelaran FIBA Asia Cup 2021 membuat program Timnas Bola Basket Putera mengalami perubahan.
Training center (TC) langsung dihentikan sementara. Bagi pemain yang memiliki klub, mereka dikembalikan ke klub masing-masing.
Dalam konferensi pers virtual minggu sore (25/7/2021), Manajer Timnas Bola Basket Putera, Maulana Fareza Tamrella mengatakan, Marques Bolden kembali ke Amerika Serikat.
Dia akan gabung dengan klub NBA. Untuk nama klubnya, Mocha enggan membocorkan karena itu kewenangan Bolden dan klub.
Demikian juga dengan Brandon Jawato. Dia kembali ke klub yang bisa dijelaskan sendiri oleh si pemain. Kemudian Lester Prosper kembali ke Miami. Selanjutnya pelatih Rajko Toroman kembali ke Serbia.
Adapun dua Senegal, Dame Diagne dan Serigne Modou Kane, tetap tinggal di Jakarta. Mereka akan mengikuti sekolah daring dan tetap latihan rutin.
Mereka sebelum dikembalikan ke klub telah jalani tes usap PCR dan hasilnya negatif. Langkah ini diambil karena Timnas baru akan kembali berlatih pada Oktober hingga November mendatang.
"Kami hargai keputusan penundaan FIBA Asia Cup 2021. Kami juga memahami keadaan dan dinamika di era pandemi seperti ini. Prioritas yang jadi utama adalah keselamatan. Perbasi sudah menyiapkan semaksimal mungkin dan timnas juga sudah bersiap dengan latihan secara intens. Namun setelah pengumuman ini kami melakukan penyesuaian. Dengan memberhentikan sementara latihan Timnas," ungkap Maulana Fahreza.
PP Perbasi akan kembali memanggil pemain untuk menjalani seleksi pada Oktober mendatang. Latihan ini untuk hadapi FIBA World Cup 2023 Qualifiers pada November mendatang.
Jalur ini wajib dilalui Indonesia meski pada FIBA World Cup 2023 nanti berstatus tuan rumah bersama Jepang dan Filipina.
Kualifikasi ini harus diikuti terlepas tercapai atau tidak target mengunci posisi delapan besar di FIBA Asia Cup 2021 nanti.
"Ini seperti yang dialami Cina pada 2019 lalu. Meski tuan rumah tetap jalani Kualifikasi. Nah Kualifikasi World Cup 2023 ini digelar enam windows, dan hanya satu windows di tahun 2021. Sisanya ada di tahun 2022. Setelah kualifikasi ini pemain kembali ke klub untuk berjuang di IBL. Dan rennanya kembali latihan pada Juni 2022 untuk hadapi FIBA Asia Cup 2021 yang diundur uli tahun depan," jelasnya.
Sementara dari sisi Marketing, dikatakan Wakil Direktur Bisnis dan Marketing PP Perbasi, Francis Wanandi mengatakan bahwa penundaan ini secara komersial ada plus minusnya.
Plusnya, kejadian ini membuat semua pihak butuh konsolidasi agar kemudian hari nilai value Timnas semakin lebih baik.