Dilipat Ganda China, Praveen/Melati Minta Maaf, Akui Zheng/Huang Superior
Melati menjelaskan, sejatinya mereka sudah tampil lebih baik ketimbang saat tampil melawan ganda campuran Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Gagal mengatasi permainan Zheng/Huang pada gim kesatu membuat Praveen/Melati tampil lebih ngotot pada gim berikutnya.
Kedua pasangan saling menampilkan aksi terbaik mereka dalam memenangi poin.
Namun, setelah menipiskan selisih skor menjadi 6-8, Praveen/Melati kembali tertinggal 6-10.
Tak lama kemudian, Zheng/Huang menutup interval gim kedua dengan keunggulan 11-6.
Start bagus lalu ditunjukkan Praveen/Melati setelah jeda interval.
Berhasil memetik poin pertama pada fase ini, Praveen/Melati pun mengubah kedudukan menjadi 7-11.
Namun, momentum tersebut tak berlanjut. Zheng/Huang langsung membalas untuk mengubah skor jadi 12-7.
Laju Zheng/Huang kian tak terbendung berkat permainan depan yang menawan dari Huang.
Berturut-turut mereka unggul 13-8, 17-12, dan 19-14.
Zheng/Huang kemudian mendapatkan match point dalam kedudukan 20-14, tetapi seperti pada gim sebelumnya, Praveen/Melati masih bisa menyelamatkan satu match point.
Skor pun berganti menjadi 15-20.
Namun, keputusan Praveen untuk memakai flick serve pada perebutan poin berikutnya harus dibayar mahal.
Shuttlecock yang dilepas Praveen mendarat dinyatakan keluar.
Zheng/Huang pun memenangi pertandingan dengan skor kembar.
Kekalahan Praveen saat beradu drive dengan Huang pada perebutan poin berikutnya memastikan Zheng/Huang mengunci kemenangan