Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Catatan Kelam Iringi Tersingkirnya Gregoria Mariska di Tangan Srikandi Andalan Thailand

Catatan kelam mengiringi nasib tersingkirnya Gregoria Mariska Tunjung di tangan srikandi andalan asal Thailand, Ratchanok Intanon.

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
zoom-in Catatan Kelam Iringi Tersingkirnya Gregoria Mariska di Tangan Srikandi Andalan Thailand
PEDRO PARDO / AFP
Pebulu tangkis Indonesia Gregoria Mariska Tunjung melakukan pukulan ke atas Ratchanok Intanon dari Thailand dalam pertandingan babak 16 besar bulu tangkis tunggal putri selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 29 Juli 2021. 

TRIBUNNEWS.COM - Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung harus kembali menelan kekalahan pahit saat berjumpa wakil Thailand, Ratchanok Intanon.

Gregoria yang tampil telat panas pada set kedua harus mengakui keunggulan Ratchanok Intanon di babak 16 besar Olimpiade Tokyo, Kamis (29/7/2021) pagi.

Berlangsung di Musashino Forest Plaza, Gregoria kalah lewat dua set langsung dari Intanon dengan skor 21-12 dan 21-19.

Kekalahan melawan Intanon secara tidak langsung membuat Gregoria harus angkat koper dari Olimpiade Tokyo 2021.

Baca juga: Hasil Bulutangkis Olimpiade 2021 - Gregoria Mariska Tumbang dari Intanon & Perpanjang Catatan Buruk

Baca juga: Sorotan Olimpiade Tokyo 2021: Kento Momota Tumbang, Duel Momogi Tak Terwujud, Perebutan Emas Memanas

Aksi Gregoria Mariska Tunjung saat bertemu Ratchanok Intanon di Olimpiade Tokyo
Pebulu tangkis Indonesia Gregoria Mariska Tunjung melakukan pukulan ke atas Ratchanok Intanon dari Thailand dalam pertandingan babak 16 besar bulu tangkis tunggal putri selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 29 Juli 2021.

Langkah Gregoria pun harus terhenti pada babak 16 besar Olimpiade Tokyo 2021.

Indonesia juga dipastikan tidak memiliki wakil lagi di sektor tunggal putra selepas tersingkirnya Gregoria.

Catatan kelam pun juga mengiringi tersingkirnya Gregoria di tangan srikandi andalan asal Thailand tersebut.

Baca juga: Bulutangkis Olimpiade: Anthony Ginting Wajib Waspada Efek Kekalahan Kento Momota

Berita Rekomendasi

Tercatat dalam delapan pertemuan melawan Intanon, Gregoria belum pernah memenangkan satu pun laga melawan tunggal putri andalan Thailand tersebut.

Rentetan delapan kekalahan itu tentu menjadi pukulan telak bagi Gregoria yang sejauh ini menjadi andalan utama Indonesia di sektor tunggal putri.

Ratchanok Intanon dari Thailand melakukan pukulan ke Soniia Cheah Malaysia dalam pertandingan penyisihan grup bulu tangkis tunggal putri selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 28 Juli 2021.
Ratchanok Intanon dari Thailand melakukan pukulan ke Soniia Cheah Malaysia dalam pertandingan penyisihan grup bulu tangkis tunggal putri selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 28 Juli 2021. (Alexander NEMENOV / AFP)

Dengan usianya yang masih 21 tahun tentunya Gregoria wajib bekerja lebih keras lagi untuk bisa tampil lebih baik dan menorehkan prestasi nantinya.

Dan misi untuk menghentikan Gregoria saat berjumpa Intanon juga harus bisa direalisasikan pada tahun-tahun mendatang.

Tak hanya itu saja catatan kelam yang mengiringi terhentinya langkah Gregoria di babak 16 besar Olimpiade Tokyo 2021.

Catatan kelam lainnya yakni soal PR besar yang dimiliki PBSI untuk terus membenahi sektor tunggal putri.

Sektor tunggal putri masih butuh pembinaan lebih agar mampu menjadi tumpuan baru Indonesia baru di berbagai ajang internasional.

Baca juga: Kejutan Kento Momota Tersingkir di Penyisihan Grup, Peluang Emas Ginting dan Jojo Terbuka

Baca juga: Kunci Utama Singkirkan Praveen/Melati di Olimpiade 2021, Zheng/Huang Bermodal Kesalahan Lawannya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas