Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Bulutangkis Olimpiade 2021 - Wakil Jepang Babak Belur, Nozomi Okuhara Kirim Warning untuk Atlet Muda

Deretan pebulu tangkis unggulan banyak yang under perform membuat tunggal putri Jepang, Nozomi Okuhara prihatin.

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
zoom-in Bulutangkis Olimpiade 2021 - Wakil Jepang Babak Belur, Nozomi Okuhara Kirim Warning untuk Atlet Muda
Pedro PARDO / AFP
Nozomi Okuhara dari Jepang bereaksi antara poin dengan pemain China He Bingjiao dalam pertandingan perempat final bulu tangkis tunggal putri selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 30 Juli 2021. 

TRIBUNNEWS.COM - atlet andalan Jepang banyak menuai hasil diluar ekspektasi dalam gelaran Olimpiade 2021 cabang olahraga bulutangkis.

Sejumlah atlet unggulan tak sedikit yang gagal melanjutkan kiprah mereka di gelaran Olimpiade Tokyo 2021.

Kondisi ini mengundang keprihatinan dari tunggal putri andalan Negeri Sakura, Nozomi Okuhara.

Sebagaimana yang diketahui, banyak atlet tuan rumah yang gagal meraih hasil maksimal dalam turnamen empat tahunan ini.

Bahkan para pebulu tangkis kelas wahid banyak yang tak bisa menembus partai final.

Baca juga: Sorotan Olimpiade 2021 - Skenario Final Axelsen vs Antonsen, Peluang Ginting Buyarkan Mimpi Denmark

Baca juga: Sorotan Olimpiade 2021 - Jalan Anthony Ginting Hadapi Raksasa Badminton demi Penantian 17 Tahun

Pebulu tangkis Jepang Kento Momota bereaksi setelah mendapat poin dengan pemain Korea Selatan Heo Kwang-hee dalam pertandingan penyisihan grup bulu tangkis tunggal putra selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 28 Juli 2021.
Pebulu tangkis Jepang Kento Momota bereaksi setelah mendapat poin dengan pemain Korea Selatan Heo Kwang-hee dalam pertandingan penyisihan grup bulu tangkis tunggal putra selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 28 Juli 2021. (Pedro PARDO / AFP)

Sebagai contoh nyata saja, Kento Momotoa yang merupakan tunggal putra nomor satu dunia secara mengejutkan tak lolos dari fase grup.

Selain itu, nama Kanta Tsuneyama yang berada di unggulan ke-12 harus terhenti langkahnya pada babak 16 besar setelah dikalahkan oleh Anthony Ginting.

BERITA TERKAIT

Berpindah ke sektor ganda putra di mana Yuta Watanabe/Hiroyuki Endo gagal melaju ke babak semifinal setelah dikalahkan pasangan China Taipei, Lee/Wang.

Kamura/Sonoda juga harus terhenti perjuangannya pada babak perempat final setelah dikalahkan oleh ganda nomor dua dunia asal Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Berpindah ke sektor tunggal putri, di mana Nozomi Okuhara yang menempati unggulan ketiga harus mengakui kemenangan He Bingjiao wakil dari China.

Atlet Jepang Kanta Tsuneyama melepaskan tembakan ke gawang Anthony Sinisuka Ginting dari Indonesia dalam pertandingan babak 16 besar bulu tangkis tunggal putra pada Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 29 Juli 2021.
Atlet Jepang Kanta Tsuneyama melepaskan tembakan ke gawang Anthony Sinisuka Ginting dari Indonesia dalam pertandingan babak 16 besar bulu tangkis tunggal putra pada Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 29 Juli 2021. (Alexander NEMENOV / AFP)

Nozomi menelan kekalahan lewat rubber game, 13-21, 21-13, 21-14 atas unggulan nomor delapan tersebut.

Sejauh ini, wakil Jepang yang sudah memastikan medali datang dari pasangan ganda campuran, yakni Watanabe/Arisa yang membukukan perunggu.

Nozomi Okuhara kemudian memberikan peringatan kepada atlet muda bulutangkis Jepang untuk segera bersiap menyambut Olimpiade selanjutnya.

Ia tak ingin 'insiden' babak belurnya wakil Jepang di Olimpiade 2021 kembali terulang.

Sebagai informasi saja, Olimpiade 2024 akan berlangsung di Paris, Prancis.

"Tidak ada alasan umum mengapa ada kekecewaan, tetapi kami semua memiliki hal-hal yang perlu kami perbaiki,” terang Nozomi, seperti yang dikutip dari laman NST.

"Saya berharap generasi berikutnya yang ingin bermain di Paris melihat dan belajar bahwa ini bisa terjadi."

"Saya ingin seluruh bulu tangkis Jepang melihat dengan hati-hati dan bergerak maju," terang pemain berusia 26 tahun tersebut.

Ia tidak bisa menutupi kekecewaan yang ia miliki dengan gagal melaju ke babak selanjutnya.

""Ini hasil yang membuatku frustrasi. Saya punya banyak emosi sekarang, ada rasa pencapaian bahwa ini sudah berakhir, tetapi saya harus menghadapi kenyataan bahwa ini adalah level saya yang sebenarnya," jelasnya.

Sebagaimana yang diketahui, wakil Jepang berbanding terbalik dengan China pada cabang olahraga bulutangkis.

Sejauh ini, wakil dari Negeri Tirai Bambu tersebut sudah menggaransi medali emas dari sektor ganda campuran.

Kemudian, daris ektor tunggal putri, China memastikan dua pebulutangkisnya bertarnding di babak semifinal.

Dengan demikian, setidaknya ada satu medlai lagi yang bakal dikantongi oleh China dari sektor ganda putri, entah itu emas ataupun perak.

Kemudian dari tunggal putra, final All Chinese berpeluang tersaji yang mempertemukan Chen Long vs Shi Yu Qi.

(Tribunnews.com/Giri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas