Ginting Butuh 3 Kemenangan untuk Cetak Sejarah Jadi Tunggal Putra Indonesia Ke-3 Raih Emas Olimpiade
Pebulu tangkis Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting dari Indonesia tinggal tiga kemenangan lagi untuk bisa membuat sejarah
Penulis: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO- Pebulu tangkis Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting tinggal tiga kemenangan lagi untuk bisa membuat sejarah.
Unggulan kelima turnamen ini akan menghadapi pebulu tangkis Denmark, Anders Antonsen dalam pertandingan perempat finalnya di Tokyo 2020, hari ini, Sabtu (31/7/2021).
Tunggal putra yang baru memasuki babak perempat final, Anthony Sinisuka Ginting akan menghadapi wakil Denmark, Anders Antonsen pada pukul 12:20 WIB.
Anthony Sinisuka Ginting adalah satu-satunya harapan Indonesia yang tersisa untuk merebut kembali gelar tunggal putra di Olimpiade Tokyo 2020.
Pebulu tangkis berusia 24 tahun itu melaju ke perempat final saat rekan senegaranya Jonatan Christie tersingkir di babak 16 besar.
Ini adalah pertama kalinya sejak Beijing 2008 di mana pemain tunggal putra Indonesia ada yang bisa mencapai babak delapan besar.
Ginting, yang belum pernah melewati putaran ketiga kejuaraan dunia, kemungkinan besar akan memainkan pertandingan terbesar dalam kariernya, saat ia menghadapi Anders Antonsen dari Denmark di perempat final.
Di atas kertas, pemain Indonesia itu telah bermain melawan Denmark tiga kali di masa lalu dan selalu berhasil meraih kemenangan.
Pertemuan terakhir mereka adalah sebelum pandemi global di final Indonesian Masters 2020 di mana Ginting bangkit setelah kalah di game pembuka untuk merebut gelar juara.
Namun banyak yang telah berubah sejak saat itu. Antonsen muncul sebagai pemain yang lebih serius saat menghadapi masa lockdown pandemi.
Antonsen mengalahkan rekan senegaranya dan peraih medali perunggu Rio 2016, Viktor Axelsen untuk merebut gelar World Tour Finals.
Sedangkan Ginting gagal lolos dari babak penyisihan grup di turnamen yang sama.
Antonsen yang berusia 24 tahun menjadi unggulan ketiga di Tokyo dan telah menunjukkan performa yang lebih konsisten di turnamen-turnamen menjelang Olimpiade dibandingkan dengan Ginting.
Ginting melaju melalui pertandingan penyisihan grup melawan Gergely Krausz dari Hongaria dan Sergey Sirant dari Rusia tanpa kehilangan satu set pun.
Dia kemudian menyingkirkan Tsuneyama Kanta dari Jepang dengan cara yang sama untuk mengatur pertandingan perempat final melawan Antonsen.
Ginting sekarang hanya tinggal tiga kemenangan lagi untuk mewujudkan salah satu impian terbesarnya, untuk memenangkan medali emas Olimpiade.
Kemenangan di olimpiade ini pasti akan mengangkatnya menjadi bintang yang tak terbayangkan di Indonesia yang gila bulu tangkis.
Pebulu tangkis Indonesia terakhir yang meraih mahkota adalah Taufik Hidayat yang berjaya di Athena 2004.
Sebelum dia, ada Alan Budikusma memenangkan gelar perdana yang diraih di Barcelona 1992.
29 tahun sejak olahraga ini memulai debutnya di Olimpiade, Ginting ingin menjadi orang Indonesia ketiga yang meraih gelar tunggal putra yang didambakan.
Dikutip situs resmi olimpiade Tokyo 2020, pertandingan perempat final Ginting melawan Anders Antonsen dijadwalkan pada Sabtu, 31 Juli pukul 12:20 WIB di Jepang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.