Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Profil Kevin Cordon, Pebulutangkis Didikan Pelatih asal Indonesia, Main Badminton Secara Tak Sengaja

Kevin Cordon mengaku tak sengaja masuk ke dunia bulutangkis, terlebih badminton bukan olahraga populer di Guatemala

Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
zoom-in Profil Kevin Cordon, Pebulutangkis Didikan Pelatih asal Indonesia, Main Badminton Secara Tak Sengaja
PEDRO PARDO / AFP
Petenis Guatemala Kevin Cordon melakukan selebrasi bersama pelatih setelah mengalahkan pemain Korea Selatan Heo Kwang-hee dalam pertandingan perempat final bulu tangkis tunggal putra pada Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 31 Juli 2021. Kevin Cordon mengaku tak sengaja masuk ke dunia bulutangkis, terlebih badminton bukan olahraga populer di Guatemala 

Padahal sebelum mengenal badminton, ia adalah seorang pesepak bola di Guatemala.

Ia berubah pikiran saat menghadiri turnamen badminton di kota tempat tinggalnya.

Atlet berusia 34 tahun ini memandang olahraga tersebut juga memiliki resiko kecil untuk mengalami cedera.

Untuk itu, ia tak menunda lagi untuk meninggalkan dunia sepak bola dan masuk ke lingkungan bulutangkis.

"Saya mengenal badminton dengan tidak sengaja," ujar Kevin Cordon.

"Saya pergi ke pertandingan bulutangkis lokal dan mulai bermain."

"Tiga bulan kemudian saya memenangkan turnamen pertama saya."

Berita Rekomendasi

"Saya sebenarnya bermain sepak bola juga, tetapi badminton adalah pintu yang terbuka bagi saya dan sekaligus menghindari cedera," lanjutnya.

Pemain Guatemala Kevin Cordon merayakan dengan seorang pelatih setelah kemenangannya atas pemain Belanda Mark Caljouw dalam pertandingan babak 16 besar bulu tangkis tunggal putra selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 29 Juli 2021.
Pemain Guatemala Kevin Cordon merayakan dengan seorang pelatih setelah kemenangannya atas pemain Belanda Mark Caljouw dalam pertandingan babak 16 besar bulu tangkis tunggal putra selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 29 Juli 2021. (Pedro PARDO / AFP)

Setelah kecemplung di dunia tersebut, ia mendedikasikan dirinya untuk tampil dengan baik.

Impiannya pun berubah seiring profesinya sebagai seorang pebulutangkis.

Ia sangat ingin tampil di ajang Olimpiade mewakili negaranya.

"Impian saya adalah bersaing di level Olimpiade," sambungnya.

Pelatih asal Indonesia

Namun, impiannya untuk tampil di Olimpiade tak semulus perkiraan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas