Sosok Greysia/Apriyani, Jagoan Ganda Putri Indonesia yang Terbang Tinggi di Olimpiade Tokyo
Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang menjadi pebulutangkis andalan Indonesia sektor ganda putri saat ini tengah banyak dibicarakan oleh masyarakat.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
Dilatih oleh Richard Mainaky dan Aryono Miranat, Greysia Polii ditempatkan di kelas ganda campuran.
Greysia Polii pernah dipasangkan dengan Muhammad Rijal dan Tontowi Ahmad.
Dipindahkan ke ganda putri, Heni Budiman, Jo Novita. Vita Marissa, Nitya Krishinda Maheswari dan Meiliana Jauhari pernah berpasangan dengan Greysia Polii.
Mendapat banyak pelajaran dari seluruh mantan partner-nya, Greysia Polii pernah menempati peringkat terbaik kedelapan sedunia untuk kelas bulutangkis ganda putri.
Pada 2004 dan 2008, Greysia Polii dipasangkan dengan Jo Novita di Piala Uber Indonesia.
Berganti pasangan di tahun 2008, pasangan Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari memulai perjalanan mereka.
Hingga pada akhirnya Greysia Polii menemukan pasangan idealnya seperti yang kita lihat saat ini bersama Apriyani Rahayu.
Kedua, sosok Apriyani Rahayu yang terlihat lebih tomboy sebagai seorang atlet bulutangkis wanita.
Apriyani dalah atlet bulutangkis ganda putri Indonesia yang mendapat medali perunggu di BWF World Championship 2018 dan Asian Games 2018.
Apriyani Rahayu adalah atlet bulutangkis ganda putri Indonesia yang mendapat medali perunggu di BWF World Championship 2018 dan Asian Games 2018.
Di bawah bimbingan pelatih yang mumpuni serta sparring yang lebih banyak, Apriyani Rahayu giat berlatih.
Kesempatan pertama Apriyani Rahayu adalah tampil di ajang Sirnas Djarum 2012 di Banjarmasin.
Saat itu Apriyani Rahayu bermain di nomor tunggal putri dan langsung kandas di babak pertama.
Apriyani Rahayu kemudian mendapat arahan dari pelatih, Toto Sunarto agar beralih ke nomor ganda.