Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Greysia Polii/Apriyani Ingin Cetak Sejarah, Bertekad Tampil Habis-habisan Demi Meraih Medali Emas

Guna mendapatkan medali emas, Apriyani dan Greysia Polii pun saling memberikan motivasi satu sama lain.

Penulis: Abdul Majid
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Greysia Polii/Apriyani Ingin Cetak Sejarah, Bertekad Tampil Habis-habisan Demi Meraih Medali Emas
ALEXANDER NEMENOV / AFP
Greysia Polii dari Indonesia dan Apriyani Rahayu dari Indonesia (kiri) merayakan setelah memenangkan pertandingan semifinal bulu tangkis ganda putri melawan Shin Seung-chan dari Korea Selatan dan Lee So-hee dari Korea Selatan selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 31 Juli 2021. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pasangan Greysia Polii, Apriyani Rahayu mengatakan dirinya masih belum puas atas pencapaiannya yang sudah melaju ke babak final Olimpiade 2020 Tokyo.

Greysia/Apriyani melaju ke final usai sukses mengalahkan wakil Korea Selatan, Lee Sohee/Shin Seungchan dengan skor 21-19, 21-17.

Keduanya bertekad bakal tampil habis-habisan kembali guna meraih medali emas di partai final yang akan digelar Senin, 2 Agustus.

Di laga final, Greysia Polii/Apriyani Rahayu akan menghadapi wakil China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan yang sebelumnya sukses mengalahkan Kim Soyeoung/Kong Heeyong (Korea) 21-15, 21-11.

"Saya belum ingin puas dulu. Kami masih harus bermain untuk emas," tegas Apriyani usai melakoni laga semifinal kontra Lee Sohee/Shin Seungchan (Korea Selatan), Sabtu (31/7/2021).

Guna mendapatkan medali emas, Apriyani dan Greysia Polii pun saling memberikan motivasi satu sama lain.

Seperti diketahui, pencapaian ganda putri Indonesia hingga ke final Olimpiade merupakan sejarah baru sejak bulutangkis di pertandingkan di Olimpiade pada 1992 silam.

Berita Rekomendasi

"Saya terus memberi tahu Greysia, jangan berhenti, mainkan saja denganku. Dan saya diyakinkan juga melalui motivasinya, kerja kerasnya setiap hari dan keinginannya untuk menjadi juara," kata Apriyani.

Tak Menyangka

Greysia Polii tak kuasa menahan rasa bangganya usai mengetahui dirinya bersama Apriyani bisa melaju ke babak final.

Kejadian Olimpiade 2012 London kala Greysia berpasangan dengan Meiliana Jauhari dijadikan pembelajaran baginya.

Seperti diketahui, sebelum memecahkan rekor di Olimpiade Tokyo 2020 ini, Greysia Polii pernah didiskualifikasi saat tampil di Olimpiade 2012.

Greysia Polii didiskualifikasi pada perhelatan olahraga multi cabang terbesar di dunia itu lantaran dianggap melanggar kode etik karena sengaja mengalah di babak Grup C cabor bulutangkis saat menghadapi Ha Jung Eun/Kim Min Jung (Korea Selatan).

"Begitu banyak orang, bukan hanya saya yang telah melalui kesulitan dan momen tak terlupakan juga," kata Greysia.

Greysia Polii Indonesia (atas kiri) dan Apriyani Rahayu dari Indonesia (kanan atas) merayakan setelah memenangkan pertandingan perempat final bulu tangkis ganda putri melawan Li Yinhui dan Du Yue China (kanan bawah) selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 29 Juli 2021.
Greysia Polii Indonesia (atas kiri) dan Apriyani Rahayu dari Indonesia (kanan atas) merayakan setelah memenangkan pertandingan perempat final bulu tangkis ganda putri melawan Li Yinhui dan Du Yue China (kanan bawah) selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 29 Juli 2021. (Pedro PARDO / AFP)
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas