Diawali Susy Susanti ke Greysia/Apriyani, Berikut Pebulutangkis Indonesia yang Raih Emas Olimpiade
Sejak kali pertama cabang bulutangkis dipertandingkan di Olimpiade Barcelona 1992, para atlet Indonesia tercatat telah merebut delapan medali emas.
Editor: Malvyandie Haryadi
Keduanya tak kuasa menahan tangis. Apri dipeluk sang pelatih, pada saat Greys menangis haru sambil bersujud.
Tidak hanya dua pasangan Indonesia ini yang menangis bahagia.
Sukacita dan tangisan bahagia juga dialami oleh banyak suporter Indonesia.
"Ya, Allah. Saya menangis, Greys/Apri.. Alhamdulillah," tulis akun kangmaman1965 di Twitter.
"Menangis haruuu, congrat gret apri!" tulis Arninugr.
"Grey - Apri yang juara. Aku yang menangis.. Makasih Grey - Apri utk perjuangan kalian...' tulis akun @zs_saputri
"Daritadi pen nangis, ternyata menangis karena bangga. Thankyou Grey Apri," tulis akun @lucidpuppy77.
"MENANGIS BANGGA BANGET SAMA KAK GREYS / ARPRI #Tokyo2020 #Badminton," tulis akun @nuruluummahh.
Pada laga final ini, Apriyani tampil sangat percaya diri. Salah satu aksinya yang memukau adalah pengembalian kok dari belakang punggung.
Pertandingan ini hanya memerlukan 17 kok. 10 kok pada set pertama dan 7 kok pada set kedua.
Sejarah Baru Bagi Indonesia
Greysia Polii/Apriyani Rahayu meraih kemenangan bersejarah setelah mereka meraih medali emas olimpiade Tokyo 2020.
Keberhasilan ini membuat Greysia/Apriyani berhasil mencatatkan sejarah untuk Indonesia. Mereka adalah ganda putri Indonesia pertama yang pertama kali berhasil meraih emas.
Sejarah terus mereka ciptakan. Rekor demi rekor mereka buat di nomor ganda putri. Sebelumnya, mereka juga telah mencetak sejarah sebagai ganda putri pertama asal Indonesia yang meraih emas olimpiade.