Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Greysia Polii Bangkit di Olimpiade Tokyo Setelah Mengalami Sejumlah Tragedi

Olimpiade Tokyo 2020 menjadi momentum kebangkitan Greysia Polii. Sembilan tahun setelah Olimpiade London 2012, Greysia Polii melaju ke final.

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Greysia Polii Bangkit di Olimpiade Tokyo Setelah Mengalami Sejumlah Tragedi
Pedro PARDO / AFP
Pedro PARDO / AFP MENEMBUS FINAL- Ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu mencetak sejarah sebagai ganda putri pertama Indonesia yang menembus babak final olimpiade. 

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO- Olimpiade Tokyo 2020 menjadi momentum kebangkitan Greysia Polii. Sembilan tahun setelah Olimpiade London 2012, Greysia Polii melaju ke final ganda putri di Tokyo 2020.

Berpasangan dengan Apriyani Rahayu Mereka menjadi pasangan ganda putri Indonesia pertama di final Olimpiade.

Ini merupakan kebangkitan Greysia setelah dia mengalami sejumlah tragedi. Satu per satu masalah dialami Greysia di masa lalu.

Greysia pernah diskualifikasi di London 2012, pensiunnya partner di Rio 2016 Nitya Krishinda Maheswari, harus jalani operasi bahu, dan kehilangan saudara laki-lakinya akhir tahun lalu adalah ujian yang harus dihadapinya.

Greysia Polii dari Indonesia dan Apriyani Rahayu dari Indonesia (kiri) merayakan dengan seorang pelatih setelah memenangkan pertandingan semifinal bulu tangkis ganda putri melawan Shin Seung-chan dari Korea Selatan dan Lee So-hee dari Korea Selatan selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 31 Juli 2021.
Greysia Polii dari Indonesia dan Apriyani Rahayu dari Indonesia (kiri) merayakan dengan seorang pelatih setelah memenangkan pertandingan semifinal bulu tangkis ganda putri melawan Shin Seung-chan dari Korea Selatan dan Lee So-hee dari Korea Selatan selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 31 Juli 2021. (Alexander NEMENOV / AFP)

Diskualifikasi di London 2012, kenang Polii, membuatnya berada di jalur untuk tidak pernah menyerah pada mimpinya.

“Begitu banyak orang, bukan hanya saya, telah melalui kesulitan dan momen tak terlupakan juga. Saya kira Olimpiade London mengajari saya untuk tidak pernah menyerah pada impian Anda," katanya.

"Dan saya tahu saya tidak hanya mengatakannya, saya ingin bersungguh-sungguh setiap hari dalam hidup saya. Saya hanya benar-benar pergi hari demi hari, itu hanya bonus dari Tuhan bahwa saya bisa berada di sini dan di final Olimpiade pada tahun 2021,” kata Greysia dikutip BWF. (Tribunnews/mba)

BACA JUGA Data Pencapaian Wakil Indonesia di Ganda Putri Sepanjang Sejarah Olimpiade. Greys/Apri Cetak Sejarah

Berita Rekomendasi

4 Musibah yang Dialami Greysia Sebelum Olimpiade Tokyo 2021:

- Greysia pernah diskualifikasi di London 2012

- Pensiunnya partner di Rio 2016 Nitya Krishinda Maheswari

- Harus menjalani operasi bahu

- Kehilangan kakak kandung pada akhir tahun lalu, kakak yang Greysia anggap seperti ayahnya sendiri yang merawatnya dari usia 2 tahun

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas