Hendra Setiawan Pamit dari Olimpiade, Pebulutangkis Singapura: Jangan Tipu Lo
Hendra Setiawan menuliskan jika Olimpiade Tokyo 2020 adalah menjadi ajang olimpiade terakhirnya.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Pemain ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan pamit dari ajang Olimpiade.
Lewat sebuah unggahan di akun media sosial Instagram, Hendra Setiawan menuliskan jika Olimpiade Tokyo 2020 adalah menjadi ajang olimpiade terakhirnya.
"Bye2 Tokyo 2020.. My last Olympic Games is over (Selamat tinggal Tokyo 2020. Laga olimpiade terakhir saya sudah berakhir)," tulis Hendra Setiawan, Minggu (1/8/2021) pagi.
Unggahan Hendra Setiawan ini dikomentari banyak pebulutangkis dunia dari berbagai negara.
Baca juga: Kalah di Olimpiade Tokyo 2020, Ahsan/Hendra: Kami Akan Terus Bermain, Kami Menantikan Piala Thomas
Tercatat, sudah lebih dari sepuluh ribu komentar menghiasi unggahan Hendra Setiawan tersebut.
Para pemain yunior banyak menyatakan Hendra sebagai idolanya, pemain negara lain, menyebut Hendra adalah legenda hidup bulutangkis dunia.
"You'll be forever legend bro!" tulis pebulutangkis Taipe, Lu Ching Yao.
"One of the most humble people on and off the court! No wonder you’re one of the greatest of all time! Legend!" tulis pemain ganda putra India, Chirag Shetty.
"Legend!" tulis pemain ganda putra Denmark, Kim Astrup.
Baca juga: Hasil Bulutangkis Olimpiade, Harapan Medali Punah, Ahsan/Hendra Kalah dari Ganda Malaysia
Komentar menarik dituliskan tunggal putra Singapura, Loh Kean Yew.
Bernada bercanda, Loh Kean Yew menyertakan emoticon tertawa pada komentarnya.
"Jangan tipu lo," kata Loh Kean.
Hendra Setiawan membalas komentar itu dengan jawaban, "Tipu siapa?" kata Hendra yang juga menyertakan emoticon tertawa.
Baca juga: Gagal Bawa Pulang Medali, Hendra/Ahsan Minta Maaf Kepada Masyarakat Indonesia
Baca juga: Fakta-Fakta Greysia/Apriyani ke Final Olimpiade, Medali Emas atau Perak Tetap Bikin Sejarah
Komentar Loh Kean Yew itu seolah meragukan jika Hendra Setiawan benar-benar menjadikan Olimpiade Tokyo 2020 pada 2021 sebagai ajang olimpiade terakhirnya.