Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Siang Ini Greysia/Apriyani Berjuang Perebutkan Medali Emas, Pelatih Eng Hian: 'Mohon Doanya'

Kebanggaan tertinggi tentu saja meraih medali emas. Namun, lawan mereka bukan sembarangan.

Penulis: Deny Budiman
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Siang Ini Greysia/Apriyani Berjuang Perebutkan Medali Emas, Pelatih Eng Hian: 'Mohon Doanya'
ALEXANDER NEMENOV / AFP
Atlet Indonesia Apriyani Rahayu (kanan) melakukan pukulan di sebelah Greysia Polii Indonesia dalam pertandingan semifinal bulu tangkis ganda putri melawan Shin Seung-chan dari Korea Selatan dan Lee So-hee dari Korea Selatan selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 31 Juli 2021. 

Greysia sudah berduet dengan Apriyani sejak tahun 2017. Mereka saling mengisi. Greysia berusia 33 tahun, punya jam terbang, dan pengalaman tinggi.

Apriyani 23 tahun punya speed, dan power yang masih mumpuni.

Sebelumnya, Greysia duet dengan Jo Novita, Nitya Krishinda Maheswari, dan Anggita Shitta Awanda.

Terkait bermain tenang, dan menikmati permainan ini, pelatih ganda putri Eng Hian meminta masyarakat Indonesia meredam harapan berlebihan kepada Greysia/Apriyani.

Eng Hian takut anak-anak asuhnya itu mengalami bumerang psikologis seperti yang dialami ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.

Marcus mengaku sangat ditekan untuk meraih medali emas ganda putra, seolah-olah tak boleh gagal.

Pengakuan itu diucapkan Marcus secara blak-blakan seusai kalah dua gim langsung 14-21, 17-21 dari pasangan Malaysia yang kurang diunggulkan, Aaron Chia/So Wooi Yik pada perempatfinal Olimpiade lalu.

Berita Rekomendasi

"Banyak tekanan yang menjadi beban kami untuk menang dan membawa pulang medali," ungkap Marcus.

Eng Hian meminta, biarkan Greysia/Apriyani bermain dengan cara mereka sendiri di final.

Masalah nonteknis seperti ditekan harus meraih medali, katanya, justru berpotensi besar mengganggu pemain di lapangan.

"Sebenarnya masalah nonteknis itu adalah saat pemain tidak bisa mengontrol ekspektasi. Di Olimpiade ini banyak unggulan tumbang karena bermain berbeda dengan standar akibat beban berat. Mohon jangan terlalu berlebihan. Mohon doanya saja," kata Eng Hian. (Tribunnews/den)

Baca juga: Final Bulutangkis Olimpiade 2021 - Upaya Greysia/Apriyani Rusak Dominasi China & Mimpi Buruk 2012

Rekor Duel Greysia Polii / Apriyani Rahayu vs Chen Qing Chen/Jia Yi Fan

1. HSBC BWF World Tour Finals 2019
Greysia Polii / Apriyani Rahayu vs Chen Qing Chen/Jia Yi Fan
21-17, 10-21, 16-21

2. TOTAL BWF World Championships 2019
Greysia Polii / Apriyani Rahayu vs Chen Qing Chen/Jia Yi Fan
25-23, 23-21

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas