Ganda Juara Terancam Bubar, Greysia Polii Ingin Pensiun, Ini 3 Calon Pasangan Baru Apriyani Rahayu
Keinginan Greysia segera punya anak setelah menikah pada Desember 2020 membuat pasangan ganda juara itu terancam bubar. Siapa rekan baru Apriyani?
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Imelda berharap Greysia dapat bertahan sedikit lama lagi untuk menunggu pasangan yang tepat bagi Apriyani.
Lalu, siapakah pebulutangkis yang berpotensi menggantikan posisi Greysia?
PB Jaya Raya menyiapkan tiga pebulutangkis yang diklaim dapat cocok dengan Apriyani Rahayu.
Baca juga: Kilas Final Bulutangkis Olimpiade, Raket Penyok Hingga Aksi Greysia Polii Remas Shuttlecock
Para pebulutangkis itu adalah Fadia Silva Ramadhanti dan Ribka Sugiarto yang saling berpasangan.
Kemudian, Yulfira Barkah yang saat ini berpasangan dengan Febby Valencia Dwijayanti
"Saya melihat ada satu pasangan dari Djarum yang bagus. Ribka dan Fadia, mereka punya serangan dan kecepatan yang bagus," kata Imelda.
Baca juga: Kisah Perjuangan Greysia Polii di Bulutangkis, Tubuh Paling Kecil Tapi Paling Rajin Latihan Sendiri
"Cuma, karena pandemi, mereka jadi tidak sempat bertanding. Itulah yang perlu dipupuk dan mereka perlu berlatih lebih baik lagi," tuturnya.
"Saya lihat lagi juga ada yang berasal dari klub Mutiara, namanya Yulfira," katanya.
"Saya berharap dia tidak terlambat (naik ke atas). Sayang kalau terlambat, karena di tingkat junior sudah bagus," tuturnya.
Mantan pelatih Pelatnas PBSI dan Pelatih PB Jaya Raya, Bambang Supriyanto mengiyakan tiga nama pontensial sebagai rekan baru Apriyani tersebut.
Baca juga: Pelatih PB Jaya Raya Lanny Tedjo: Pukulan Greysia Polii Sudah Komplet dari Kecil
"Seperti yang disampaikan Ibu Imelda, ketiga atlet tadi memang menjadi alternatif, Ribka dan Fadia, juga Yulfira," ujar Bambang.
DIketahui, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu sendiri merupakan atlet jebolan PB Jaya Raya.
Mereka adalah wakil Indonesia keempat yang sukses meraih medali emas di Olimpiade.
Sebelumnya, pebulu tangkis dari PB Jaya Raya yang menyabet emas di Olimpiade ialah Susy Susanti (Barcelona 1992), Tony Gunawan/Candra Wijaya (Sydney 2000), dan Hendra Setiawan/Markis Kido (Beijing 2008). (*/Mjd)