Atlet Ganda Putri China yang Dijuluki Dora Ini Sempat Mengutuk saat Tanding Lawan Korea Selatan
Atlet badminton ganda putri China, Chen Qing Chen, sempat mengutuk saat lawan Korea Selatan pada Selasa (27/7/2021).
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Namun, ia menggambarkan, kata yang diucapkannya adalah sarana motivasi selama pertandingan.
Baca juga: Menteri Olimpiade Jepang Ucapkan Selamat untuk Greysia/Apriyani
Baca juga: Update Perolehan Medali Olimpiade 2021 - Sky Brown Peraih Medali Termuda Inggris, Indonesia ke-43
"Sebenarnya, itu hanya penyemangat diri untuk memenangkan poin," jelas Chen di Weibo.
"Aku akan menyesuaikan pengucapanku," imbuhnya.
Kata slang yang diucapkan Chen saat bertanding melawan Korea, meski dianggap tak sopan, umumnya digunakan di China untuk mengungkapkan keheranan - tidak berarti sama dalam bahasa Inggrisnya.
Chen bukanlah satu-satunya atlet China yang menggunakan kata tersebut selama Olimpiade 2021.
Atlet angkat besi peraih emas, Shi Ziyong, juga beberapa kali mengucapkan kata tersebut selama rutinitas latihan hariannya.
Untuk diketahui, Chen Qing Chen/Jia Yifan kembali berhadapan dengan Kim Soyeong/Kong Heeyong di semifinal ganda putri, Sabtu (31/7/2021), yang berakhir dengan kemenangan Chen/Jia, 21-15 dan 21-11.
Di partai final, Senin (2/8/2021), Chen/Jia harus mengakui keunggulan Greysia Polii/Apriyani Rahayu setelah kalah 19-21 dan 15-21.
Keduanya harus berpuas diri membawa medali perak dari gelaran Olimpiade.
Baca juga: Jadwal Sepak Bola Olimpiade Tokyo 2021, Brasil vs Spanyol dan Meksiko vs Jepang
Baca juga: Tenaga Dikuras Lawan Antonsen, Faktor yang Bikin Anthony Ginting Kalah di Semifinal Olimpiade
Profil Chen Qing Chen
Dilansir situs resmi Olimpiade Tokyo 2021, Chen Qing Chen lahir di Meizhou pada 23 Juni 1997.
Ia dijuliki Dora oleh penggemar badminton Indonesia karena potongan rambutnya yang mirip tokoh kartun tersebut.
Tak hanya itu, di profil Weibo-nya, Chen menuliskan nama panggilannya adalah Baobao.
Chen dan pasangannya, Jia Yifan, saat ini menempati peringkat kedua dalam daftar ranking ganda putri dunia.