Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Medali Perak Olimpiade Tokyo Tak Bikin Chen Long Lepas dari Hinaan Oknum Warganet Tiongkok

Pebulu tangkis Tiongkok, Chen Long mendapat kecaman dari beberapa warganet di negaranya akibat gagal meraih medali emas Olimpiade Tokyo

Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Gigih
zoom-in Medali Perak Olimpiade Tokyo Tak Bikin Chen Long Lepas dari Hinaan Oknum Warganet Tiongkok
PEDRO PARDO / AFP
Chen Long dari China bersiap untuk melakukan servis kepada Pablo Abian dari Spanyol dalam pertandingan penyisihan grup bulu tangkis tunggal putra mereka selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 28 Juli 2021. Pebulu tangkis Tiongkok, Chen Long mendapat kecaman dari beberapa warganet di negaranya akibat gagal meraih medali emas Olimpiade Tokyo 

TRIBUNNEWS.COM - Pebulu tangkis asal Tiongkok, Chen Long, memang gagal mempertahankan medali emas di ajang Olimpiade Tokyo kali ini.

Namun, Chen Long berhasil mendapatkan medali perak sebagai buah dari usahanya berjibaku di event empat tahunan tersebut.

Sayangnya apa yang dicapai tunggal putra berusia 32 tahun tersebut tak mendapat sambutan dari oknum warganet di negaranya.

Chen Long dari China bersiap untuk melakukan servis kepada Pablo Abian dari Spanyol dalam pertandingan penyisihan grup bulu tangkis tunggal putra mereka selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 28 Juli 2021.
Chen Long dari China bersiap untuk melakukan servis kepada Pablo Abian dari Spanyol dalam pertandingan penyisihan grup bulu tangkis tunggal putra mereka selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 28 Juli 2021. (PEDRO PARDO / AFP)

Baca juga: Eko Yuli Irawan Belum Mau Pensiun, Rajut Impian Medali Emas di Olimpiade Paris 2024

Ia mendapat olok-olok dan hinaan dari oknum warganet yang tak puas dengan prestasinya.

Untuk diketahui, Chen Long tampil di Olimpiade Tokyo 2021 kali ini dengan beban yang cukup berat.

Ia memiliki misi untuk mempertahankan medali emas yang diraihnya saat berlaga di Olimpiade Rio 2016 lalu.

Impiannya untuk mendapat medali emas sejatinya sudah sangat dekat.

Baca juga: Sempat Geluti Sepakbola dan Sepak Takraw, Apriyani Rahayu Dibimbing Almarhumah Ibu ke Bulutangkis

BERITA REKOMENDASI

Pasalnya, saingan dari Anthony Ginting ini berhasil menapak hingga partai puncak.

Ia harus mengalahkan Viktor Axelsen untuk mewujudkan mimpinya tersebut.

Namun, perjuangan besar sang atlet belum bisa menghentikan laju pebulu tangkis andalan Denmark.

Chen Long harus menyerah dalam dua game langsung.

Pria 32 tahun kalah dengan skor 21-15 dan 21-12.


Berangkat dari kekalahan itulah, oknum warganet Tiongkok malah menyerang sang pahlawan olahraga.

Pebulu tangkis Tiongkok Chen Long melepaskan tembakan ke gawang Anthony Sinisuka Ginting dari Indonesia dalam pertandingan semifinal bulu tangkis tunggal putra pada Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 1 Agustus 2021.
Pebulu tangkis Tiongkok Chen Long melepaskan tembakan ke gawang Anthony Sinisuka Ginting dari Indonesia dalam pertandingan semifinal bulu tangkis tunggal putra pada Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 1 Agustus 2021. (Alexander NEMENOV / AFP)

Stempel pemain tak berguna dan beban bulutangkis negara melayang ke arahnya.

Bahkan, ada oknum yang meminta Chen Long untuk undur diri dari olahraga tepok bulu angsa.

Menurut warganet tersebut, ia dianggap sudah tidak berguna lagi bagi olahraga ini.

Kehadirannya juga dianggap menghambat proses regenerasi pemain badminton Tiongkok.

Reaksi Chen Long

Sang pemain pun tahu dirinya menjadi sasaran bully dari oknum tak bertanggung jawab.

Melalui media sosial Weibo, Chen Long memilih untuk menuliskan permintaan maafnya dan tak memperpanjang situasi.

"Saya memohon maaf karena gagal mempertahankan medali emas di tunggal putra Olimpiade Tokyo," tulis Chen Long.

"Tapi, saya tidak bisa meraih semua ini tanpa dukungan dari Anda semua."

Viktor Axelsen dari Denmark menyapa Chen Long (kanan) dari China setelah memenangkan pertandingan final bulu tangkis tunggal putra pada Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 2 Agustus 2021.
Viktor Axelsen dari Denmark menyapa Chen Long (kanan) dari China setelah memenangkan pertandingan final bulu tangkis tunggal putra pada Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 2 Agustus 2021. (ALEXANDER NEMENOV / AFP)

"Semangat Olimpiade dan semangat Tiongkok untuk gigih memperbaiki diri menjadi sumber motivasi saya selama ini."

"Saya berterima kasih pada tanah air saya karena sudah membentuk saya seperti ini," sambungnya.

Di akhir postingan, ia mengharapkan prestasi terbaik bagi bulutangkis Tiongkok ke depannya.

"Akhirnya, secara tulus saya mendoakan tim badminton Tiongkok akan meraih kejayaan yang lebih membanggakan di masa mendatang," lanjut Chen Long.

Berita terkait Bulutangkis lainnya

(Tribunnews.com/Guruh)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas