Dirdja Wihardja Berharap Ada Realiasi Cabor Angkat Besi Punya Bapak Angkat dari BUMN
Pelatih angkat besi Indonesia, Dirdja Wihardja tak mau berlama-lama larut dalam euforia Olimpiade Tokyo 2020.
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelatih angkat besi Indonesia, Dirdja Wihardja tak mau berlama-lama larut dalam euforia Olimpiade Tokyo 2020.
Angkat besi memang tengah merayakan keberhasilan membawa satu medali perak dan dua medali perunggu dari pergelaran Olimpiade Tokyo 2020.
Namun pencapaian tersebut bak motivasi untuk lebih baik ke depannya.
Olimpiade Tokyo 2020 selesai, tim angkat besi Indonesia akan menatap langsung turnamen yang tak kalah bergengsi yaitu Asian Games, yang akan digelar September mendatang di Zhejiang, China.
Dirdja mengatakan saat ini dirinya tengah menyusun rencana persiapan menuju Asian Games.
"Saat ini sudah mulai disusun programnya. Mungkin nanti pengurus akan rapat dua hari untuk menentukan rencana untuk Olimpiade 2024 juga, Windy harus bagaimana, Rahmat juga, serta atlet lain," ujarnya dalam wawancara eksklusif bersama Tribun Network baru-baru ini lewat aplikasi Zoom.
Tak hanya itu, pihaknya juga menyusun kebutuhan suplemen pada lifter di pelatnas.
Dirdja mengatakan pihaknya sudah berbicara dengan Erick Thohir agar cabang olahraga unggulan bisa memiliki bapak angkat dari BUMN.
"Dulu pernah ada saat di Asian Games. Bapak angkatnya angkat besi PT.KAI. Jadi dia mendukung kami, menunjang pelapis-pelapis yang junior, dana try out itu dibantu oleh PT.KAI. Tahun depan katanya rencana, untuk pembinaan yang ke Paris ini, untuk setiap Cabor yang potensi dibantu oleh BUMN. Mudah-mudahan terealisasi lah," tambahnya.