Psywar Joan Mir dalam Perebutan Juara Dunia MotoGP 2021: Saya Cuma Butuh Tiga Kali Kemenangan
Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir melemparkan Psywar yang ditujukan kepada Fabio Quartararo dalam perebutan titeljuara dunia MotoGP 2021.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Juara dunia MotoGP 2020, Joan Mir melontarkan psywar dalam perebutan titel tertinggi di MotoGP 2021.
Ia memberikan komentar kejutan yang diberikan kepada pemuncak klasemen MotoGP 2021, Fabio Quartararo
Joan Mir menyebutkan bahwa dirinya cuma membutuhkan tiga kali podium utama untuk back to back mengulang prestasi musim lalu.
Sebagai informasi saja, MotoGP Austria yang telah digelar di Sirkuit Red Bull Ring, Minggu (15/8/2021) menyajikan banyak drama.
Hasil balapan yang tersaji pun mengubah sedikit peta persaingan dalam perebutan titel juara dunia MotoGP 2021.
Baca juga: Taktik Gotong Royong Rider Ducati Lengserkan Quartararo dari Puncak Klasemen MotoGP 2021
Baca juga: Jadwal Race MotoGP 2021 Live Trans7 - Statistik Tak Bersahabat Marc Marquez di Silverstone
Posisi puncak klasemen sementara masih dihuni oleh Fabio Quartararo dengan koleksi 181 poin.
Urutan kedua dengan ketiga ditempati Francesco Bagnaia (Ducati) dan Joan Mir (Suzuki Ecstar) yang mengoleksi poin sama, 134.
Adapun Johann Zarco (Pramac Ducati) harus rela turun ke posisi empat dengan koleksi 132 angka.
Joan Mir sebagai juara bertahan saat ini tertinggal 47 poin dari Fabio Quartararo yang hanya finis posisi tujuh di MotoGP Austria.
Dengan margin tersebut, gap poin yang dimiliki Mir dengan Quartararo terbilang cukup lebar.
Namun balapan MotoGP 2021 masih menyisakan delapan race lagi, sehingga berbagai kemungkinan masih bisa saja terjadi.
Joan Mir pun menyinggung bahwa kondisi Fabio Quartararo tak lagi nyaman meski menjadi pemimpin perburuan gelar juara dunia.
Keretakan hubungan Yamaha dengan Vinales membuat beban untuk menjadi juara dunia disangkutkan kepada Quartararo.
"Fabio Quartararo dalam kondisi yang tak mudah dan tertekan. Ditambah sekarang ada tekanan bahwa dirinya merupakan satu-satunya harapan Yamaha," kata Joan Mir, seperti yang dikutip dari laman Paddock-GP.