Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Esport Resmi Dipertandingkan Secara Eksibisi di PON XX Papua 2020

Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 kali ini akan berbeda dari PON sebelumnya

Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Esport Resmi Dipertandingkan Secara Eksibisi di PON XX Papua 2020
ist
Konferensi pers Eksibisi Esport PON XX Papua 2021 

Grup E: Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Riau, Jambi

Grup F: Kepulauan Riau, Maluku, Maluku Utara, Gorontalo, Bengkulu, Lampung

Babak kualifikasi provinsi ini bersifat terbuka dan digelar secara virtual. Pada babak ini, akan dicari 1 atlet atau tim terbaik dari masing-masing kategori.

“Jadi, nanti akan didapat 34 perwakilan tim dari masing-masing cabang gim,” kata Frengky.

Atlet atau tim terbaik di setiap provinsi inilah yang nanti akan bertanding di ajang Pra-PON yang akan dilangsungkan pada 7-14 September 2021.

Babak Pra-PON akan mempertemukan peserta dari 33 provinsi secara acak dan dilakukan secara daring. Mereka akan memperebutkan 11 tim terbaik Free Fire, 5 tim terbaik Mobile Legends dan 5 orang terbaik eFootball PES 2021.

“Semua atlet dan tim terbaik itu akan diterbangkan ke Papua untuk mengikuti babak final di main event PON XX Papua 2021. Yaitu pada 22 hingga 26 September 2021. Di babak final mereka akan bertanding memperebutkan gelar juara di masing-masing gim,” tambah Frengky.

BERITA REKOMENDASI

Sebagai tambahan informasi, khusus perwakilan provinsi Papua tidak mengikuti Pra-PON karena otomatis lolos ke babak final sebagai tuan rumah.

Lebih lanjut Frengky menerangkan, dalam gelaran Eksibisi Esports PON XX Papua 2021 ini, PBESI bekerjasama dengan masing-masing game publisher.

“Kami saling bahu membahu untuk mengadakan eksibisi esports ini dengan meriah agar menjadi tonggak sejarah esport eksibisi pertama kali dipertandingkan di PON,” kata Frengky.

Terkait pendanaan, lanjut dia, penyelenggaraan gim dalam Eksibisi Esports PON XX Papua 2021 dilakukan secara swadaya dari masing-masing game publisher. Sehingga setiap game publisher bertanggung jawab terhadap produknya masing-masing.

“Masing-masing game publisher mendanai dan bertanggung jawab terhadap gim yang dipertandingkan, sementara PBESI sebagai regulator dan federasi esports resmi di bawah pemerintah Indonesia bertanggung jawab terhadap keseluruhan rangkaian acara eksibisi esports PON ini,” tambahnya.


Ia juga mengatakan bahwa PBESI selalu membuka ruang terhadap semua gim esports yang ingin berkontribusi bagi bangsa di eksibisi esports dan mengembangkan ekosistem esports di tanah air.

“Jadi jika ada gim tidak bisa ikut ke Eksibisi Esports PON XX Papua 2021 itu pasti atas kehendak game publisher masing-masing dan bukan kehendak PBESI. Sebab PBESI tidak pernah melarang game publisher ikut bersama-sama di Eksibisi Esports PON XX Papua 2021 ini,” ungkapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas