Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Jokowi Apresiasi Medali Pertama Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020 yang Didapat Ni Nengah Widiasih

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambut gembira perolehan medali pertama Indonesia dalam gelaran Paralimpiade Tokyo 2020 dari Ni Nengah Widiasih.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Jokowi Apresiasi Medali Pertama Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020 yang Didapat Ni Nengah Widiasih
NPC Indonesia
Atlet angkat berat Indonesia, Ni Nengah Widiasih, berhasil merebut medali perak dalam Para Powerlifting kelas Women's 41 kg dalam Paralimpiade Tokyo 2021. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambut gembira perolehan medali pertama Indonesia dalam gelaran Paralimpiade Tokyo 2020.

Hal itu setelah atlet angkat berat Indonesia, Ni Nengah Widiasih, berhasil merebut medali perak dalam Para Powerlifting kelas Women's 41 kg.

Ni Nengah Widiasih berhasil merebut medali perak dengan angkatan 98 kg.

"Kabar baik datang dari ajang Paralimpiade Tokyo 2020, siang ini. Atlet angkat berat Ni Nengah Widiasih meraih medali pertama untuk Indonesia, dengan merebut medali perak di kelas 41 kg putri," ungkap Jokowi melalui media sosial resminya, Kamis (26/8/2021).

"Selamat kepada Ni Nengah Widiasih," lanjut Jokowi.

Baca juga: Hasil Paralimpiade Tokyo: Ni Nengah Widiasih Raih Medali Perak di Cabor Powerlifting

Perjuangan Ni Nengah Widiasih

Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Ni Nengah Widiasih mesti bersaing dengan atlet asal Venezuela, Fuentes Monasterio yang membuntutinya dengan total angkatan yang ketat.

Berita Rekomendasi

Rinciannya, Ni Nengah mengangkat beban pertama seberat 96 kilogram.

Angkatan tersebut sukses dieksekusi olehnya.

Setelah itu, Ni Nengah mencoba mengangkat beban 98 kilogram di angkatan kedua.

Sayangnya, usahanya belum membuahkan hasil sesuai yang dikehendaki.

Atlet angkat berat asal Indonesia Ni Nengah Widiasih berhasil mempertahankan perunggu di kelas puteri 86 kilogram Asian Para Games 2018 di Balai Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis (11/10/2018). Sebelumnya Ni Nengah Widiasih juga mendapatkan perunggu pada nomor yang sama pada saat Asian Para Games 2014 di Incheon, Korea Selatan.   Tribunnews/Jeprima
Atlet angkat berat asal Indonesia Ni Nengah Widiasih berhasil mempertahankan perunggu di kelas puteri 86 kilogram Asian Para Games 2018 di Balai Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis (11/10/2018). Sebelumnya Ni Nengah Widiasih juga mendapatkan perunggu pada nomor yang sama pada saat Asian Para Games 2014 di Incheon, Korea Selatan. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Baca juga: Kaisar Jepang: Paralimpiade Mengingatkan Para Atlet Betapa Berharganya Diri Mereka

Namun, semangat pantang menyerah sang atlet menjadi dorongan tersendiri.

Buktinya, ia kembali mencoba mengangkat beban 98 kilogram di angkatan ketiga.

Usahanya kali ini berbuah manis setelah beban tersebut berhasil dieksekusi dengan baik.

Sementara itu, Fuentes yang mencoba menyaingin Ni Nengah gagal mengangkat beban 99 kilogram di percobaan ketiganya.

Dengan hasil itu, Ni Nengah Widiasih memperoleh angkatan terbaik seberat 98 kilogram.

Sementara Fuentes harus puas dengan angkatan terbaik di angka 97 kilogram.

Baca juga: Daftar Lengkap Wakil Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2021: Ada 23 Atlet dari 7 Cabor

Peringkat Indonesia Melesat

Sementara itu dengan perolehan ini, Indonesia langsung melesat ke peringkat 25 besar dalam perolehan medali Paralimpiade Tokyo 2021.

Hasil itu tak lepas dari sumbangan medali perak melalui Ni Nengah Widiasih di cabor powerlifting Paralimpiade Tokyo 2021.

Tepatnya, Tim Merah Putih berada di peringkat ke-21 sampai dengan pukul 13.25 WIB, Kamis (26/8/2021).

Indonesia mengungguli negara besar lain seperti Belgia dan Jerman yang juga berjuang di ajang empat tahunan tersebut.

Dikutip dari laman resmi Paralympics, hanya ada tiga negara dari Asia Tenggara yang nangkring di peringkat 25 besar.

Baca juga: Gubernur Tokyo Berharap Api Paralimpik Menyatukan Energi Semua Atlet Dunia di Jepang

Selain Indonesia, ada Singapura dan Vietnam yang berada di posisi tersebut.

Singapura menjadi yang terbaik dengan berada di peringkat ke-16.

Mereka sudah mengamankan satu medali emas dalam total raihan medali.

Sementara Vietnam memiliki capaian yang sama dengan Indonesia dengan satu medali perak.

Sedangkan posisi tiga besar menjadi milik Australia, Tiongkok, dan Ukraina yang panen medali mulai dari hari pertama kemarin.

Tabel Perolehan Medali Paralimpiade Tokyo

1. Australia (6 Emas, 1 Perak, 3 Perunggu)

2. Tiongkok (6 Emas, 1 Perak, 2 Perunggu)

3. Ukraina (1 Emas, 5 Perak, 2 Perunggu)

----

16. Singapura (1 Emas, 0 Perak, 0 Perunggu)

21. Indonesia (0 Emas, 1 Perak, 0 Perunggu)

21. Vietnam (0 Emas, 1 Perak, 0 Perunggu)

(Tribunnews.com/Gilang Putranto/Guruh)

Berita terkait Paralimpiade Tokyo 2020 lainnya

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas