Kisah Raventus Pongoh, Putra Legenda Bulutangkis Lius Pongoh, Jadi Wasit di Paralimpiade Tokyo 2020
Kisah legenda Lius Pongoh di Yoyogi National Stadium, Jepang, sang anak Raventus akan memimpin pertandingan di Paralimpiade Tokyo 2021
Penulis: Laura Hilmi
Editor: Gigih
"Terharu dan sangat bersyukur atas kesempatan yang Tuhan kasih untuk saya, semoga ini jadi batu loncatan kedepannya untuk bisa jadi wakil Indonesia di Olimpiade."
"Berterima kasih juga untuk PB Djarum, PBSI Jawa Tengah, PP PBSI, dan Kemenpora untuk izin dan bantuannya."
"Bangga bisa bawa nama Indonesia dan saya tidak mau ngecewain negara Indonesia," tutur Raventus.
Dikutip dari laman resmi PB Djarum, inilah sekilas riwayat karir Raventus Pongoh.
Raventus mengawali karir pada 2014 saat bergabung dengan PB Djarum Kudus dengan status sebagai guru les bahasa Mandarin dan Inggris untuk atlet.
Pada akhir 2014, Raventus diberi tugas oleh atasannya Yoppy Rosimin untuk belajar perwasitan bulutangkis.
Raventus mulai intens menjadi wasit dan mengikuti ujian untuk mendapatkan license Pengurus Provinsi pada awal 2015.
Hasil ujian menyatakan Raventus lulus dengan nilai yg memuaskan.
Beberapa bulan kemudian ada Ujian Nasional B di Sirkuit Nasional Magelang 2015 dan lagi-lagi Raventus menjadi lulusan terbaik.
Raventus kembali megikuti ujian nasional A selang satu minggu di Yogyakarta.
Hasil saat itu Raventus pun menjadi lulusan terbaik kedua.
Tahun 2016, ia mulai bertugas ke berbagai tempat.
Bertepatan ada penilaian untuk seluruh wasit nasional dari beberapa negara di Asia Tenggara yang dilaksanakan oleh Federasi Badminton Asia.
Raventus mengikuti penilaian dan lulus dengan nilai terbaik seangkatan.
Sejak saat itu Raventus mulai bertugas di berbagai turnamen nasional maupun Internasional.
Tidak hanya Raventus, ada dua wasit cabor para badminton Indonesia yang akan bertugas di Paralimpiade Tokyo 2020.
Dua wasit tersebut adalah Robertus Tommy Oscariano dan Abdul Latif Jauhari.
(Tribunnews.com/Laura Hilmi)