TRIBUNNEWS.COM - Berenang adalah cara terbaik untuk melatih seluruh tubuh dan sistem kardiovaskular.

Pasalnya, berenang melibatkan sistem peredaran darah, jantung, dan paru-paru dalam tubuh.

Satu jam berenang mampu membakar kalori hampir sama banyaknya dengan berlari, tanpa berdampak pada tulang dan persendian tubuh.

Baca juga: Sunat Tanpa Rasa Sakit dengan Metode Terbaru, Langsung Berenang pun Bisa

Baca juga: Penyewaan Kolam Renang Pribadi di Spanyol Marak di Tengah Pandemi Covid-19

Dikutip dari HealthLine, berikut ini manfaat berenang:

1. Seluruh bagian tubuh akan benar-benar bekerja

Satu diantara manfaat terbesar dari berenang yaitu benar-benar melatih seluruh tubuh, dari ujung kepala hingga ujung kaki.

Berenang juga mampu meningkatkan detak jantung tanpa membuat tubuh stres.

Selain itu, olahraga ini mampu mengencangkan otot dan membangun kekuatan pada tubuh.

Ada berbagai macam gaya yang dapat dipraktikkan untuk menambah variasi dalam berenang, yakni:

- Gaya dada;

- Gaya punggung;

- Gaya renang samping;

- Gaya kupu-kupu;

- Gaya bebas.

Masing-masing gaya berfokus pada kelompok otot yang berbeda.

Apapun gaya renang yang dipraktikkan, dapat menggerakkan otot dan tubuh secara baik.

2. Tubuh bagian dalam juga akan bekerja

Berenang membuat jantung dan paru-paru kuat.

Berenang sangat baik untuk tubuh, sehingga para peneliti mengungkapkan olahraga ini mampu mengurangi risiko kematian manusia. 

Dibandingkan orang yang tidak aktif berenang, perenang memiliki sekitar setengah risiko kematian.

Beberapa penelitian lain menunjukkan, berenang dapat membantu menurunkan tekanan darah dan mengontrol gula darah.

3. Cocok untuk orang yang sedang cedera, radang sendi, dan kondisi lainnya

Berenang bisa menjadi pilihan olahraga yang aman bagi orang-orang dengan:

- Radang sendi;

- Cedera;

- Disabilitas.

Berenang bahkan dapat membantu mengurangi rasa sakit atau meningkatkan pemulihan dari cedera.

4. Meningkatkan suasana hati 

Peneliti mengungkapkan, beberapa orang dengan demensia, mereka mengalami peningkatan suasana hati atau mood setelah berenang rutin selama 12 minggu.

Berenang tidak hanya bermanfaat secara psikologis bagi penderita demensia.

Tetapi, juga terbukti mampu meningkatkan mood seseorang.

5. Bermanfaat untuk penderita MS 

Orang dengan multiple sclerosis (MS) juga mendapatkan manfaat berenang.

Multiple sclerosis yaitu suatu penyakit saat sistem kekebalan tubuh menggerogoti lapisan pelindung saraf.

Air membuat tubuh melayang, membantu menopang mereka selama berenang

Selain itu, air juga memberikan resistensi yang lembut pada tubuh.

Dalam satu studi, program renang 20 minggu menghasilkan pengurangan rasa sakit yang signifikan bagi penderita MS.

6. Membakar kalori

Berenang merupakan olahraga yang efisien untuk membakar kalori.

Seseorang dengan berat 160 pon membakar sekitar 423 kalori per jam saat berenang dengan kecepatan rendah atau sedang.

Orang yang sama dapat membakar hingga 715 kalori per jam dengan berenang dengan kecepatan yang lebih tinggi.

Seseorang dengan berat 200 pon bisa membakar antara 528 dan 892 kalori per jam lewat olahraga renang.

Diketahui, angka tersebut diperoleh dari membandingkan renang dengan olahraga lain, seperti berjalan kaki.

Orang dengan berat 160 pon, hanya akan membakar sekitar 314 kalori saat berjalan kaki dengan kecepatan 3,5 mil per jam selama 60 menit.

7. Meningkatkan kualitas tidur

Berenang juga bermanfaat untuk membuat tidur lebih nyenyak di malam hari.

Hal tersebut, dibuktikan dengan sebuah penelitian pada orang dewasa yang memiliki gejala insomnia atau sulit tidur di malam hari.

Mereka mengalami peningkatan kualitas tidur setelah melakukan latihan aerobik seperti berenang, bersepeda ataupun olahraga lain secara teratur.

Berenang dapat dilakukan oleh semua orang yang menganggap olahraga lain, seperti berlari, kurang menarik.

Hal tersebut, membuat olahraga berenang menjadi pilihan yang cocok untuk dewasa dan orang tua yang ingin meningkatkan kualitas tidur mereka.

Baca juga: Selain Berenang, Ini Rekomendasi Olahraga untuk Perempuan Penderita Hipertensi

(Tribunnews.com/Arkan)