Budi Gatot Andre Ireuw: DPD Gerakan Cinta NKRI Mendukung Pelaksanaan PON XX
Organisasi kepemudaan (OKP) di provinsi paling timur Indonesia mendukung pagelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX, implementasi Otonomi Khusus
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Organisasi kepemudaan (OKP) di provinsi paling timur Indonesia mendukung gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX, implementasi Otonomi Khusus (Otsus) yang lebih mendorong pembangunan sumber daya manusia (SDM).
Demikian hal ini disampaikan oleh Ketua DPD Gercin NKRI Provinsi Papua, Budi Gatot Andre Ireuw di Kota Jayapura, Jumat (17/9/2021) menyikapi masalah kekinian di Bumi Cenderawasih.
"Kami dari DPD Gerakan Cinta NKRI mendukung pelaksanaan PON XX dan Otsus yang lebih dititik beratkan pada pembangunan SDM masyarakat Papua," ungkapnya.
Ireuw sapaan akrabnya mengaku pagelaran PON di Papua merupakan suatu kesempatan emas bagi para pihak, mulai dari pemerintah, pihak swasta, atlet dan masyarakat untuk berkarya di bidang masing-masing.
Sehingga menunjukkan bahwa PON XX bukan saja sukses administrasi ataupun prestasi tetapi telah membangun SDM Papua dibidang olahraga dan masyarakat mendapatkan dampak dari pelaksanaan gelaran empat tahunan itu.
"PON diharapkan membuat Papua bergairah bukan saja dibidang olahraga tetapi juga memberikan dampak yang luas mulai dari pembangunan infrastruktur dan ekonomi warga. Dimana warga bisa dilibatkan untuk mendapatkan faedah dari iven ini. Seperti Mama-mama penjual noken atau pun souvernir khas Papua, yang harus mendapatkan manfaat ekonomi dari PON," jelasnya.
Begitu juga, kata Ireuw soal implementasi Otsus versi kedua yang telah disetujui oleh DPR RI dan Pemerintah Pusat, dimana program tersebut seharusnya lebih mengedepankan soal bagaimana SDM orang asli Papua (OAP) lebih ditingkatkan atau tepat sasaran, sehingga kebijakan yang dikeluarkan benar-benar dirasakan hingga akar rumput, bukan saja dinikmati oleh tingkat atas.
"Tetapi Otsus ini ada dan hadir untuk menjawab berbagai ketertinggalan di Papua khususnya OAP, agar bisa sejajar dengan saudara lainnya di nusantara. Bisa mendapatkan akses pendidikan yang memadai, pelayanan kesehatan yang maksimal, pembangunan infrastruktur yang sesuai kebutuhan serta membuka isolasi di pedalaman Papua. Otsus juga harus hadir untuk saudara-saudara kami yang ada di kampung-kampung, dengan beragam program,"paparnya.