Gandeng Komunitas Lari, Asics Terapkan Teknologi AI Ukur Dampak Berolahraga Bagi Tubuh dan Pikiran
Terkini, apparel itu menerapkan temuannya dengan peluncuran studi yang akan dibuat dalam skala yang lebih luas secara global.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Olahraga diyakini dampak yang baik bagi tubuh dan pikiran.
Tak percaya? Kini perubahan pada tubuh setelah berolahraga bisa diukur dan dilihat secara langsung menggunakan aplikasi Mind Uplifter.
Adalah produsen apparel asal Jepang, Asics yang menggulirkan teknologi itu.
Menggunakan kombinasi teknologi Artificial Intelligence (AI), pemindaian wajah dan pengumpulan data diri, setiap orang akan dapat melihat hasil dari berolahraga yang diukur dengan 10 metrik emosional dan kognitif, termasuk kepercayaan diri, kepositifan, ketenangan, dan fokus, yang bertujuan untuk melihat bagaimana perbedaan kegiatan berolahraga dapat mempengaruhi pikiran dan perasaan mereka.
Fajar Nugraha selaku Marketing Manager Asics di Indonesia, kepada Tribunnews beberapa waktu lalu menjelaskan, beberapa matrix yang diukur oleh teknologi itu adalah tingkat fokus, konsentrasi, dan ketenangan seseorang sebelum dan sesudah berolahraga.
"Caranya mudah, sebelum berolahraga, seseorang diminta menghadap ke face recognition dan menjawab sejumlah hal. Tools itu untuk mengukur mental health. Ada 10 matrix yang diukur, termasuk fokus dan ketenangan," kata Fajar Nugraha.
Baca juga: Canggih, Asics Pakai Teknologi AI Baca Kondisi Kognitif Seusai Berolahraga, Gaungkan Uplifting Mind
Terkini, apparel itu menerapkan temuannya dengan peluncuran studi yang akan dibuat dalam skala yang lebih luas secara global.
Studi itu bertujuan untuk memungkinkan seluruh masyarakat di mana saja untuk melihat dan mengalami dampak langsung berolahraga pada pikiran melalui salah satu dari 25 kegiatan olahraga berbeda yang dapat mereka pilih.
Dalam kampanye itu, mereka bekerjasama dengan komunitas lari terpilih di seluruh Indonesia dengan total 100 orang terpilih dan memiliki peran untuk merasakan langsung perbedaan berolahraga lari dengan melihat hasil perbedaan sebelum dan setelah berolahraga melalui aplikasi Mind Uplifter
Selanjutnya, dari 100 orang yang terpilih untuk mengikuti program trial, mereka dibagi kembali menjadi 2 bagian yang masing-masingnya berisi 10 komunitas.
Tercatat, sebanyak 220 kali percobaan yang dilakukan oleh total 100 orang yang menggunakan sepatu Asics untuk berolahraga dan menggunakan aplikasi Mind Uplifter sebagai dukungan metrik cerdas untuk berolahraga.
Pada fase akhir, 20 orang yang telah terpilih dengan cerita pengalaman dan hasil riset paling menarik saat melakukan trial sebelumnya mendapatkan eksklusif training program selama 1 bulan, di penghujung acara 20 orang yang sudah terpilih akan diikutsertakan pada kegiatan 5k time trial.
“Saat kita semua menghadapi dunia yang banyak perubahan pada masa pandemi, kekuatan dalam berolahraga secara konsisten adalah satu-satunya cara kita untuk dapat tetap bertahan. Itulah mengapa misi utama kami adalah untuk mengajak sebanyak mungkin orang untuk merasakan langsung manfaat secara fisik dan mental dari berolahraga. Dengan mengambil bagian dalam sejumlah acara dan aktivitas yang akan kami lakukan secara terus menerus sepanjang tahun, Anda akan ikut berkontribusi pada penelitian penting untuk membantu kami lebih memahami efek semangat berolahraga. Dengan begitu, kami dapat terus menemukan cara baru untuk memberikan semangat dan manfaat bagi semua orang pada tahun 2022 dan seterusnya,” kata President & COO Asics, Yasuhito Hirota. (oln/*)