Olahraga Lari dan Bersepeda Jadi Gaya Hidup Kaum Urban, Model Sepatu Ringan Jadi Tren
tren sepatu saat ini, lebih kepada model sepatu yang ringan, mudah dipadupadankan dengan berbagai outfit tanpa meninggalkan fashion value
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Reynas Abdila/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi meningkatkan kesadaran masyarakat di perkotaan khususnya akan isu kesehatan.
Salah satu buktinya dapat dilihat dari meningkatnya popularitas beberapa aktivitas olahraga seperti cycling, running, dan personal workout selama pandemi.
Owner Co.Fit Footwear, produsen sneaker lokal asli Surabaya, Hermawan Sulistyo menjelaskan, seiring olahraga yang menjadi gaya hidup kaum urban, tren apparel baik sepatu dan fesyen item juga mengalami perubahan.
Baca juga: 7 Cara Efektif Menurunkan Tekanan Darah: Perbanyak Olahraga hingga Hindari Stres Berlebih
“Pandemi Covid-19 membuat gaya hidup masyarakat urban menjadi gemar berolahraga. Karenanya berbicara tren sepatu saat ini, lebih kepada model sepatu yang ringan, mudah dipadupadankan dengan berbagai outfit tanpa meninggalkan fashion value,” kata Hermawan, Rabu (6/10/2021).
Menurutnya, permintaan ekspor sepatu juga meningkat menyusul perkembangan tren olahraga selama pandemi di seluruh dunia.
"Kami ingin sepatu Co.Fit bisa menyasar dan nyaman untuk mereka yang enerjik namun simple. Banyak aktifitas tapi tanpa bingung harus berganti sepatu," tuturnya.
Baca juga: 5 Olahraga Mudah yang Dapat Menambah Tinggi Badan, Jogging jadi Cara Paling Efektif
Berdasarkan data riset Institute for Transportation and Development Policy (ITDP), jumlah pesepeda meningkat hingga 1000 persen di Jakarta selama pandemi.
Meskipun begitu, tetap ada kebutuhan untuk tampil fashionable dan menunjang penampilan mereka saat berolahraga demi eksistensi di media sosial.
Iwan, sapaan Hermawan Sulistyo, melihat hal ini sebagai kesempatan yang tidak boleh diabaikan begitu saja.
“Sebagai pengusaha, kita tidak boleh hanya memikirkan bisnis atau untung rugi saja, tapi juga harus mempunyai simpati & empati terhadap dunia usaha, khususnya nasib para pekerja," urainya.