Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Tips Berolahraga Tanpa Risiko Cedera Berdasarkan Pendekatan Medis

Cedera bahu berpotensi terjadi pada mereka yang banyak menjalani olahraga yang melibatkan pergerakan overhead.

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Tips Berolahraga Tanpa Risiko Cedera Berdasarkan Pendekatan Medis
HandOut/IST
Dokter Jefri Sukmawan, Sp.OT Spesialis Bedah Orthopaedi Knee dan Sport Medicine di Sport Clinic RS Premier Bintaro. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Kegemaran berolahraga rutin tanpa disadari juga berisiko mendatangkan cedera pada fisik.

Terlebih jika olahraga tersebut tergolong olahraga keras yang menguras tenaga dan stamina. 

Dokter Jefri Sukmawan, Sp.OT Spesialis Bedah Orthopaedi Knee dan Sport Medicine di Sport Clinic RS Premier Bintaro mengatakan, salah satu risiko cedera tersebut adalah cedera bahu.

Cedera ini berpotensi terjadi pada mereka yang banyak menjalani olahraga yang melibatkan pergerakan overhead.

Misalnya saat olahraga golf, basket,renang, badmindon dan baseball. 

Namun, untuk mendeteksi cedera yang terjadi pada bahu harus dipastikan dulu apakah ia berasal dari cidera pada permukaan sendi, otot tendon, atau syaraf, ini sangat kompleks.

Ini karena bahu merupakan gabungan dari empat sendi dan puluhan struktur yang menjadi satu.

Berita Rekomendasi

Dokter Jefri mengigatkan, di luar olahraga yang disebut tadi, cedera bahu juga bisa saja terjadi pada akitivitas biasa yang tidak dilakukan secara tepat seperti saat duduk.

Dia mengatakan,cedera bahu tak banyak terjadi pada atlet karena mereka telah memiliki aktivitas yang terukur dan terprogram.

"Justru hal ini banyak terjadi pada orang biasa yang bukan atlet, atau aktivitas olahraga yang sifatnya rekreasional,” ujar dr Jefri.

Dia menegaskan, potensi cedera bahu akan terjadi jika saat akan menjalani olahraga kita tidak melakukan pemanasan terlebih dulu, dan tanpa fase pendinginan pasca aktivitas olahraga.

Cedera bahu juga bisa terjadi jika terlalu memaksakan diri saat berolahraga demi mengejar target tertentu seperti untuk membentuk otot tertentu. 

Karena itu, berolahraga tanpa dibekali ilmu pengetahuan dinilainya cukup membahayakan,

Dokter Sapto Adji Hardjosworo, Sp.OT Spesialis Bedah Orthopaedi Knee dan Sport Medicine menambahkan masyarakat seharusnya tidak menganggap remeh jika muncul keluhan pada bahu.

Misalnya tiba-tiba merasakan clicking sensation atau sendi berbunyi saat digerakkan. Karena itu, waspadai jika terjadi gangguan range of motion atau keterbatasan gerak pada sendi.

"Jika hal-hal tadi terjadi secara persistence selama satu hingga dua pekan, sebaiknya memeriksakan diri ke dokter,” saran dr Sapto Adji.

Dia menjelaskan, Sport Clinic RS Premier Bintaro, selama ini kerap menangani mereka yang mengalami cedera pasca aktivitas olahraga.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas