Cerita Andreas Adi Siswa Yakinkan Jonatan Christie Adalah Pemain Berkualitas
Dukungan dan motivasi yang tak hentinya diberikan Andreas Adi Siswa, barangkali menjadi kunci utama pebulutangkis Jonatan Christie
Editor: Toni Bramantoro
Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dukungan dan motivasi yang tak hentinya diberikan Andreas Adi Siswa, barangkali menjadi kunci utama pebulutangkis tunggal putra Indonesia Jonatan Christie tampil apik di putaran semifinal dan final Piala Thomas yang berlangsung di Aarhus, Denmark. Andreas adalah ayah Jonatan Christie.
Jojo, sapaan akrab Jonatan, secara mengejutkan memenangkan pertandingan melawan Anders Antonsen (Denmark) di partai semifinal.
Kemudian, dia kembali mempersembahkan poin kemenangan di partai final, setelah mengalahkan Li Shi Feng (China).
Berkat dua kemenangan ini, langkah Indonesia melaju ke final dan membawa pulang Piala Thomas menjadi lebih mudah.
"Sebagai warga negara Indonesia, lebih spesifik sebagai orang tua Jonatan, saya merasa senang dan bahagia," ucap Andreas saat ditemui Tribunnews.com di kediamannya, Jakarta, Senin (18/10/2021).
Bagi Andreas, kemenangan Jonatan di partai semifinal dan final, merupakan kemurahan yang diberikan oleh Tuhan.
"Kemenangan Jonatan suatu hal yang bagi saya kemurahan dari Tuhan. Dan Piala Thomas sangat kita dambakan selama 19 tahun. Pastinya bahagia," kata Andreas.
Andreas sempat menceritakan pasang surut karier Jonatan di dunia bulutangkis profesional.
Satu hal yang disoroti adalah kebiasaan Jojo tumbang karena membuat bola-bola eror.
Dari yang diamati Andreas, persoalan utama yang dihadapi putranya yakni kurang percaya diri.
"Selama ini kepercayaan diri dia kurang. Soalnya ada paradigma, kalau lawan Jonatan, tahan saja, nanti mati sendiri (bolanya). Karena orang berkata begitu, Jonatan jadi bertanya-tanya, 'Apakah benar saya seperti itu?," Tutur Andreas.
Melihat putranya kurang percaya pada kemampuannya sendiri, Andreas tidak tinggal diam.
Pria yang menjerumuskan Jonatan ke dunia bulutangkis ini, lantas memberikan motivasi tiada henti kepada putranya.
"Sebelum berangkat Denmark, saya bilang sama Jonatan,
"Kamu tuh sebenarnya mampu Jo, kamu tuh bisa. Kamu sudah jadi pemain pelatnas, punya banyak prestasi yang bukan kaleng-kaleng, dan itu bukan kebetulan. Itu semua terbentuk dari kamu kecil, dan kamu mesti percaya itu"
Begitu saya bilang ke dia sebelum berangkat," kenang Andreas.
Andreas mengungkapkan, Jojo sempat menghubunginya sebelum bertanding.
Kepada Andreas, Jojo mengaku siap berjuang lebih keras untuk bisa tampil konsisten.
"Sebelum pertandingan pun dia bilang ke saya, 'Pa saya akan coba, saya akan tahan, akan tahan," tutur Andreas menirukan Jonatan.
Hingga akhirnya, Jojo sukses mengantar Indonesia menjadi jawara Piala Thomas. Keberhasilan tersebut, menurut Andreas menjadi bukti bahwa daya tahan Jojo sudah lebih tinggi.
"Sekarang dia sudah percaya bahwa bulutangkis itu harus punya daya tahan. Kalau daya tahan kita tinggi, mungkin perasaan-perasaan mau gampang menyerah itu akan bisa diatasi," pungkas Andreas.