Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Makna Indonesia Juara Piala Thomas 2021: Terwujudnya Dream Team & Arah Baru Prestasi Merah Putih

Kontingen bulutangkis putra Indonesia secara gemilang mampu mengakhiri paceklik gelar juara Piala Thomas yang sudah berlangsung 19 tahun.

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
zoom-in Makna Indonesia Juara Piala Thomas 2021: Terwujudnya Dream Team & Arah Baru Prestasi Merah Putih
AFP/CLAUS FISKER
Para pemain Indonesia merayakan kemenangannya di final tim putra Piala Thomas melawan China di Aarhus, Denmark, 17 Oktober 2021. (Photo by Claus Fisker / Ritzau Scanpix / AFP) / Denmark OUT 

Hingga pada akhirnya penantian Hendra Setiawan bisa terwujud pada tahun ini.

Baca juga: Daftar Juara Piala Thomas: Indonesia Raih Gelar Terbanyak dengan 14 Kali Juara, Disusul China

Baca juga: Jadwal BWF World Tour 2021 Pasca Piala Thomas, Ginting & Minions Kembali Beraksi, Catat Tanggalnya

Gelar Piala Thomas pun menjadi trofi mayor keenam bagi Hendra Setiawan selain juara dunia maupun emas olimpiade.

Pasangan Hendra Setiawan yang tak lain Mohammad Ahsan juga merupakan bagian tim Indonesia saat kalah di final Piala Thomas 2016 silam.

Jonatan Christie (Kiri), Hendra Setiawan (Kanan)
Jonatan Christie (Kiri), Hendra Setiawan (Kanan) (Instagram/@jonatanchristieofficial/@hendrasansan)




Meskipun tak terlalu banyak bermain dalam turnamen kali ini, keberadaan Ahsan sebagai motivator tim sangat diperlukan pemain muda Indonesia.

Selain Hendra dan Ahsan yang menjadi bagian tim Thomas 2016, ada beberapa nama lain yang akhirnya menjadi tulang punggung Indonesia saat ini.

Duo andalan tunggal putra Indonesia yakni Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie juga pernah menjadi bagian dari tim tahun 2016 silam.

Bahkan, Ginting sempat merasakan pahitnya kegagalan bertanding di partai final Piala Thomas, tepat lima tahun lalu.

BERITA TERKAIT

Pasangan Marcus Gideon/Kevin Sanjaya juga menjadi bagian ketidakberuntungan Indonesia saat gagal menjadi juara Piala Thomas 2016.

Pebulutangkis Indonesia Marcus Fernaldi Gideon (kiri) melakukan pukulan di sebelah Kevin Sanjaya Sukamuljo dari Indonesia dalam pertandingan penyisihan grup bulu tangkis ganda putra melawan Chirag Shetty dari India dan Satwiksairaj Rankireddy dari India selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 26 Juli, 2021.
Pebulutangkis Indonesia Marcus Fernaldi Gideon (kiri) melakukan pukulan di sebelah Kevin Sanjaya Sukamuljo dari Indonesia dalam pertandingan penyisihan grup bulu tangkis ganda putra melawan Chirag Shetty dari India dan Satwiksairaj Rankireddy dari India selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 26 Juli, 2021. (Alexander NEMENOV / AFP)

Alhasil beberapa pilar Indonesia saat ini sejatinya merupakan proyek penting yang telah diorbitkan pada beberapa tahun silam.

Hingga pada akhirnya Indonesia kini memiliki skuat impian alias dream team dalam mengarungi kompetisi elit sekelas Piala Thomas.

Sektor tunggal putra dan ganda putra yang selama ini menjadi andalan Indonesia dalam berburu gelar juara akhirnya mampu bersatu padu menghadirkan trofi Piala Thomas.

Seandainya para pemain tim Thomas Indonesia mampu bermain secara konsisten bukan tidak mungkin mereka bisa merubah arah prestasi baru tim Merah Putih.

Dengan usia yang masih potensial dalam diri Ginting, Jojo, Kevin, Fajar, dan Rian, disertai bimbingan para pemain senior.

Bukan tidak mungkin para andalan muda Indonesia saat ini bisa menjadikan Indonesia sebagai kekuatan yang tak bisa dipandang remeh pada tahun-tahun mendatang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas