Zainudin Amali: Permasalahan Sanksi WADA Jangan Ditutupi Itu Pesan Presiden Joko Widodo
Zainudin Amali mengatakan Presiden Joko Widodo turut memperhatikan permasalahan sanksi WADA kepada LADI
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan Presiden Joko Widodo turut memperhatikan permasalahan sanksi WADA kepada LADI yang mengakibatkan tidak berkibarnya bendera Indonesia saat tim bulutangkis menjuarai Thomas Cup di Denmark.
Guna mengetahui mengapa hal itu bisa terjadi, Jokowi mengarahkan kepada Menpora Amali agar mencari tahu akan permasalahannya atau diinvestigasi.
Begitu hasil investigasi itu ada, Jokowi meminta agar itu bisa dibuka kepada umum dan mereka yang melakukannya harus mempertanggungjawabkan.
“Kedua arahan presiden beliau sampaikan ini harus di investigasi kenapa ini terjadi dan semua hasil dari investigasi itu diumumkan secara terbuka tidak boleh ditutup-tutupi, siapa yang terlibat harus tanggung jawab itu harus disampaikan, harus diumumkan,” kata Menpora Amali dalam konferensi pers secara daring, Jumat (22/10/2021).
Seperti diketahui, usai adanya Sanksi WADA kepada LADI, Menpora Amali langsung membentuk tim akselerasi dan investigasi.
Akselerasi dilakukan untuk mempercepat komunikasi dengan pihak-pihak terkait terutama WADA guna mempercepat pencabutan sanksi.
Kemudian investigasi dilakukan untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi dan apa penyebabnya.
“Kami bentuk tim tujuh orang, dua dari NOC, dua dari perwakilan cabor (bulutangkis dan angkat besi), dua dari LADI dan satu dari pemerintah. Kita sampaikan kepada Pak Presiden dan beliau sambut baik supaya langkah-langkah ini lebih di akselerasi dan kita yang utamakan bagaimana supaya LADI segera penuhi apa yang diminta WADA,” kata Menpora.
“Jadi itu konsentrasi kita, secara paralel kita juga kan investigasi supaya ini tidak terulang lagi. Kita sedang usahakan agar cepat dan pak Presiden dipahami kami dan tentu beliau pantau langkah-langkah yang kita lakukan selanjutnya setiap hari. Kita komunikasi terus, dan leading sector tetap LADI, kami tim dan pemerintah adalah membatu karena WADA hanya menerima komunikasi dengan LADI,” pungkasnya.