Mengenal Maskot Peparnas XVI Papua 2021 Bernama Hara dan Wara, Miliki Simbol Pantang Menyerah
Maskot Peparnas XVI Papua 2021 yang bernama Hara dan Wara itu tersinpirasi dari burung Kasuari.
Penulis: Laura Hilmi
Editor: Dwi Setiawan
Satwa bernama latin Casuaris ini dipilih karena mencerminkan motivasi hidup pantang menyerah dalam situasi apapun.
Selain itu, makna lain dari burung kasuari adalah bertanggung jawab, mandiri, dan kecepatan untuk merespons setiap peluang dan kesempatan.
Hewan ini memiliki sejumlah makna mendalam ketika menjalani kehidupannya di alam Papua.
Diketahui, Kasuari jantan juga mampu untuk mengerami telur dan membesarkan anaknya.
Tidak seperti burung pada umumnya, kasuari dewasa mampu tumbuh dengan ukuran tubuh hingga 1,5 meter dan bobot mencapai 60 kilogram.
Di sisi lain, Kasuari tidak bisa terbang layaknya seekor burung karena ukuran sayap jauh lebih kecil dibandingkan tubuhnya.
Hewan ini banyak mendiami kawasan hutan-hutan di pegunungan Papua.
Cara Kasuari mengimbangi keterbatasannya dengan struktur sepasang kaki besar dan kokoh.
Terdapat tiga kuku menyerupai cakar-cakar besar dan tajam di jari kaki.
Kaki-kaki kokoh kasuari dipakai untuk berlari kencang dengan kecepatan hingga 50 kilometer per jam menembus rimbunnya hutan agar terhindar dari predator.
Tidak hanya itu, kaki besarnya burung Kasuari kerap dipakai untuk melompati celah selebar 1,5 meter atau dijadikan alat kayuh paling andal ketika berenang menyusuri sungai atau laut.
Di sisi kepala burung Kasuari, terdapat semacam tanduk yang berfungsi untuk melindungi dari ranting kayu saat berlari di rimbunan pohon.
Tidak hanya Hara dan Wara sebagai maskot Peparnas XVI Papua 2021, unsur-unsur budaya lokal seperti rumah adat honai dan alat musik pukul tifa ikut mewarnai simbol-simbol Peparnas 2021.
(Tribunnews.com/Laura Hilmi)