Kontingen PON dan Peparnas Berkesempatan Jejakkan Kaki di PLBN Skouw Hingga Zona Netral
Sebenarnya Pos lintas batas ini tertutup untuk umum, semua yang datang ke pos lintas batas ini hanya sampai di tulisan Skouw saja
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS COM, JAYAPURA – Administrator Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Indonesia – Papua Nugini, Yan Z Numberi mengatakan semenjak adanya Covid-19, wilayah perbatasan menjadi lebih ketat.
Bahkan mereka kini harus menunjukkan dokumen (paspor dan visa) saat melewati gedung Skouw atau hanya untuk berada di daerah netral.
Akan tetapi, karena adanya agenda besar olahraga di Indonesia. yakni PON dan Peparnas, pihak PLBN Skouw memberikan kesempatan kepada para pengunjung yang mayoritas kontingen dari berbagai Provinsi untuk bisa ke zona netral tanpa harus membawa paspor dan visa.
“Sebenarnya Pos lintas batas ini tertutup untuk umum, semua yang datang ke pos lintas batas ini hanya sampai di tulisan Skouw, yang lewat dari gedung ini harus menggunakan dokumen,” kata Yan kepada wartawan saat ditemui di PLBN Skouw, Jayapura, Kamis (11/11/2021).
“Tapi karena ada kegiatan nasional besar ini kami berikan kesempatan kepada penggunjing untuk melihat-lihat gedung ini sampai ke zona netral,” sambungnya.
Setelah Peparnas berakhir pada 13 November mendatang, Yan mengatakan pihaknya bakal memberlakukan aturan di mana para pengunjung harus memperlihatkan dokumen-dokumennya sebelum menginjakkan diri di zona netral.
“Setelah selesai dari kegiatan ini (Peparnas) akan kembali ke seperti biasa lagi, setiap orang yang lewat harus menggunakan dokumen,” ujarnya.
Seperti diketahui, hadirnya PON dan Peparnas di tanah Papua membuat PLBN Skouw tak pernah sepi dari pengunjung.
Setiap harinya Yan mengatakan ada sekitar 1000 pengunjung lebih di PLBN Skouw.
Mereka datang ke Skouw bisanya untuk mengabadikan momen dan mencari barang-barang atau makanan khas Papua Nugini yang memang diperjual belikan di sekitar Skouw.