Ini Beda Sistem Bubble Indonesia Badminton Festival 2021 dan Turnamen Bulutangkis di Luar Negeri
Sistem bubble di luar negeri, pemain benar-benar terkurung. Di Indonesia Masters, Indonesia Open, BWF World Tour Finals peserta bisa keliling
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
“Beda dengan di sini, meskipun sama-sama bubble, kita harus tinggal di hotel, tidak bisa keluar dari kawasan hotel, tapi di sini kan fasilitas di kamar begitu luas, kemudian hotel sendiri begitu luas, juga banyak fasilitas yang disediakan,” lanjutnya.
Kata Broto, hal tersebut yang membedakan sistem bubble di luar negeri dengan yang ada di Indonesia.
Sehingga, ia berharap seluruh partisipan dapat merasa aman dan nyaman selama berada di Bali International Convention Center.
“Sekarang merasakan hal yang sama, karantina, kita tinggal di gelembung, tapi di sini bisa diberi keleluasaan, masih banyak aktivitas yang kita lakukan meskipun harus tetap menjalani prokes secara ketat, memakai masker, jaga jarak, sering cuci tangan, dan kita jangan sampai berkerumun,” imbuh Broto.
Sementara itu, Medical Director Indonesia Badminton Festival, dr Grace Joselini Corlesa mengatakan seluruh orang yang ada di area bubble wajib tes PCR secara berkala.
“Semua yang ada di sini di-PCR, dan semua yang ikut dalam bubble ini termasuk juga staf di hotelnya juga, jadi semuanya memang tidak boleh keluar area resort Hotel Westin,” ujarnya.
“Ketatnya di sini itu artinya tidak ada pulang pergi, benar-benar area red zone dan green zone-nya jelas, pun kalau di kita area red zone nya ini hanya tamu2 khusus undangan, yg tdk bisa juga swtiap hari, jadi dijadwalkan, bukan yang anytime orang bisa masuk,” tambah Grace.
Diketahui, seluruh peserta sudah harus masuk ke dalam area bubble maksimal Kamis (11/11/2021) pukul 23.59 WITA.
Setelah itu, The Westin Resort, Nusa Dua, Bali dan Bali International Convention Center ditutup dari orang luar selama turnamen berlangsung.
Seluruh kegiatan Indonesia Badminton Festival 2021 dipusatkan di dalam area bubble dan semua peserta dilarang untuk keluar dari area itu.
Saat tiba di Bali, para awak media yang datang dari luar Bali dijemput menggunakan bis dari Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, menuju Hotel Ibis, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung.
Perjalanan dari bandara ke hotel tersebut ditempuh kurang lebih 15 menit.
Setiap kamar di Hotel Ibis diisi sebanyak dua orang dari berbagai awak media.
Lalu, untuk menuju Bali International Convention Center, yang merupakan tempat tinggal para atlet hingga ofisial, media diantar-jemput menggunakan bis.
Perjalanan ke Bali International Convention Center memakan waktu sekira 10 menit dari hotel tempat awak media tinggal.
Di sana, protokol kesehatan diterapkan secara ketat guna menghindari penyebaran Covid-19 seperti harus mencuci tangan. (M31)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.