Fakta Menarik Karier Fenomeal Valentino Rossi di MotoGP, Sang Legenda hingga Sang Maestro Lintasan
Empat fakta menarik sang legenda dan sang maestro MotoGP, Valentino Rossi pensiun usai menjalani balapan terakhir di Sirkuit Ricardo Tormo.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Terima Kasih Valentino Rossi! Ungkapan yang tak hanya puas bila dilontarkan dengan kalimat. Tidak ada yang lebih haru bila melihat sang legenda ataupun sang ikon MotoGP harus pensiun.
Selama dua dekade lebih, Valentino Rossi mewarnai Kejuaraan Dunia MotoGP di berbagai kelas, aksinya, tingkahnya, hingga emosinya bakal selalu terngiang bagi para penggemar ajang yang satu ini.
Namun sayang, musim depan tidak akan ada lagi nama Valentino Rossi dalam sesi latihan bebas, kualifikasi, bahkan grid start race balapan.
Nama sang legenda hanya akan menjadi buah bibir, pekat dalam ingatan atas sumbangsih yang luar biasa pada MotoGP.
Baca juga: Klasemen Akhir MotoGP 2021: Quartararo Juara, Anak Didik Rossi Peringkat 2, Marc Marquez 10 Besar
The Doctor, julukan sang legenda resmi menjalani balapan terakhir pada MotoGP Valencia 2021 di Sirkuit Ricardo Tormo, Minggu (14/11/2021) malam.
Secara tidak sengaja, jika tanggal, bulan dan dua angka terakhir pada tahun ini, penyelenggaraan MotoGP Valencia merujuk pada angka 46. Angka yaang bahkan sudah tidak asing lagi karena selalu melekat pada nomor si kuda besi Rossi.
Sejumlah aksi, bahkan catatannya yang fenomenal sangat banyak, berikut Tribunnews rangkum sebagian kisah Rossi, jelang MotoGP Valencia hingga seputar kariernya:
1. Sembilan Pembalap Calon Penerus Valentino Rossi
Sebelum MotoGP Valencia 2021 dimulai, para rider Akademi VR46 mendapat kesempatan untuk menggunakan helm sang legenda MotoGP, Valencia pada series terakhir MotoGP 2021.
Helm yag mereka gunakan adalah helm khusus yang pernah digunakan Valentino Rossi sepanjang karier balapannya.
Francesco Bagnaia menggunakan hel What a Show yang digunakan Rossi tahun 2004, Luca Marini mengenakan 5 Continents tahun 2008.
Franco Morbidelli Peace & Love 1999, Celestino Vietti Winter Test Sepang 2005, Marco Bezzecchi SoleLuna 1996, Andrea Migno Season 2001, Niccolo Antonelli Laguna Seca 2005, dan Alberto Surra menggunakan SoleLuna 2020.
2. Valentino Rossi Show
Lap terakhir setelah bendera finis berkibar, waktunya pertunjukkan Valentino Rossi.
Ya, pada layar kaca televisi kita disuguhkan dengan grafis menarik terkait sang legenda yang pensiun musim ini.
Mulai dari awal Rossi meraih gelar Juara Dunia pada series 125cc hingga kariernya yang berhasil mengumpulkan total 9 gelar dari semua kelas Kejuaraan Dunia.
Terakhir, grafis Rossi deengan tagan GrazieVale, Terima Kasih Vale! membentang di area balapan Sirkuit Ricardo Tormo.
3.Sang Legenda yang Fenomenal
Valentino Rossi merupakan pembalap yang memenangkan gelar Kejuaraan Dunia di kelas 125, 250, dan 500 cc, bersama dengan Phil Read.
Berbeda dengan sang Baby Alien, Marc Marquez yang saat ini telah mengoleksi enam gelar Kejuaraan Dunia, mulai dari 125, Moto2, dan kelas Utama MotoGP.
The Doctor adalah satu-satunya pembalap yang memenangkan kejuaraan Dunia di empat kelas berbeda, mulai dari 125 cc hingga kelas utama MotoGP.
Pada tahun 2004 lanjutan dari capaian fantastis Rossi pada mmusim sebelunya.
Dia dan Giacomo Agostini menjadi pembalap yang memenangkan gelar kedua secara beruntun pada mesin dua tak dan empat tak.
Pada seri MotoGP Afrika Selatan 2004, Rossi menjadi pembalap pertama yang meraih kemenangan beruntun di kelas premier dengan pabrikan yang berbeda.
Dan pada tahun itulah, dia memenangkan gelar di kelas utama secara beruntun dengan dua pabrikan berbeda.
Rossi adalah pembalap kedua setelah Eddie Lawson yang menang bersama Yamaha tahun 1988 dan Honda 1989.
4. Sang Maestro
Siapa yang bisa tampil di podium secara beruntun dalam 23 seri balapan kelas utama MotoGP? Siapa lagi kalau bukan sang maestro Valentino Rossi.
Dia mencatatkan hasil tersebut pada GP Portugal 2002 hingga GP Afrika Selatan tahun 2004.
Sang maestro yang identik dengan Yamaha ternyata tidak hanya lihai dengan pabrikan asal Jepang itu.
Buktinya, tujuh motor berbeda telah ia jajal, mulai dari Aprilia 125cc, Aprilia 250cc, Honda 500cc, Honda 990cc, Yamaha 990cc, Yamaha 800cc, hingga Yamaha 1000cc.
Dia juga tercatat sebagai pembala yang memenangkan lima atau lebih balapan pada kelas utama secara beruntun dengan Yamaha.
Valentino Rossi adalah pembalap Yamaha paling sukses sepanjang masa dengan 56 kemenangan.
Sepajang kariernya, Valentino Rossi telah memenangkan 115 balapan Kejuaraan Dunia di tiga kelas, hanya Giacomo Agostini yang punya catatan lebih banyak, yakni 122 kemenangan.
Tak hanya itu, Rossi tercatat naik ke podium sebanyak 235 kali di semua kelas, lebih banyak dari pembalap mana pun dalam sejarah Kejuaraan Dunia.
Di bawahnya ada nama Giacomo Agostini dengan 159 podium Kejuaraan Dunia.
#GrazieVale!
(Tribunnews.com/Sina)