Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Jelang Indonesia Open 2021, Jonatan Christie Akui Kangen Teriakan Suporter

Jonatan mengatakan, ada perbedaan besar yang dirasakannya ketika bermain tanpa dukungan suporter Indonesia. 

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Jelang Indonesia Open 2021, Jonatan Christie Akui Kangen Teriakan Suporter
Ramadhan L Q/wartakota
Jonatan Christie usai menjalani latihan di Bali International Convention Center, Nusa Dua, Bali, Jumat (12/11/2021). 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Lusius Genik

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie merindukan kehadiran suporter di arena pertandingan. 

Jojo, sapaan akrabnya, rindu suasana riuh pendukung bersorak-sorai mendukung dirinya.

Hal tersebut diakui Jonatan menjelang kompetisi BWF World Tour Super 1000, Indonesia Open 2021 berlangsung di Bali International Convention Centre, 23-28 November 2021.

Baca juga: Hasil Drawing Indonesia Open 2021 Kurang Menguntungkan Bagi Ganda Putra Wakil Indonesia

Jonatan Christie dari Indonesia merayakan kemenangannya setelah memenangkan pertandingan tunggal putra dalam pertandingan final beregu putra Piala Thomas antara China dan Indonesia, di Aarhus, Denmark, pada 17 Oktober 2021.
Jonatan Christie dari Indonesia merayakan kemenangannya setelah memenangkan pertandingan tunggal putra dalam pertandingan final beregu putra Piala Thomas antara China dan Indonesia, di Aarhus, Denmark, pada 17 Oktober 2021. (Claus Fisker / Ritzau Scanpix / AFP)

"Kangen teriakan suporter. Biasanya kan kalau kita lagi main ada teriakan "Hooo" "Eaaa," kata Jojo saat konferensi pers virtual, Senin (22/11/2021).

"Momen-momen seperti itu yang kita kangen dari penonton (Indonesia), karena kalau (tanding) di luar (negeri) gak ada," sambung dia. 

Jonatan mengatakan, ada perbedaan besar yang dirasakannya ketika bermain tanpa dukungan suporter Indonesia. 

Berita Rekomendasi

Dia bahkan menyayangkan gelaran Indonesia Badminton Festival (IBF) 2021 di Bali berlangsung tanpa penonton.

"Pastinya bedalah, apalagi terakhir kita main di Eropa. Di sana kan sudah boleh ada penonton, saat kita main di Indonesia yang suporternya luar biasa, nah ini justru tidak ada (pendukung), jadi beda banget," tutur Jonatan. 

Kendati demikian, Jonatan menyadari sepenuhnya bahwa pendukungnya di Indonesia tetap memberikan dukungan. 

Hal itu dikarenakan dirinya memperoleh sejumlah hadiah yang dikirimkan para pendukung ke lokasi penginapannya.

"Dari pemberian hadiah, mereka mendukung tetap kami. Pemain luar negeri juga merasakannya (mendapat hadiah dari fans)," kata Jonatan.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas