Pada 2022 yang merupakan tahun kedua motor itu, Puig harus menyerahkannya kepada Pol Espargaro, Taakaki maupun Alex Marquez.

"Sekarang kami harus memiliki periode kedua pengembangan motor tanpa pembalap yang telah memenangkan banyak balapan (Marc Marquez)."

"Ini bukan skenario terbaik, tapi balapan tidak selalu seperti yang Anda inginkan,” kata Puig, dikutip dari laman Crash.

“Jadi sekarang kami harus mencoba memahami apa arah kami dengan tiga orang lainnya, yang tentu saja cepat, tetapi mereka tidak memiliki pengalaman menang dengan motor yang dimiliki Marc. Tapi inilah adanya,” lanjutnya.

“Posisi kami, sayangnya, hal ini terjadi (pada Marquez) dan tidak ada yang bisa kami lakukan sebagai pabrikan, tunggu saja. Dan inilah yang akan dilakukan Honda."

Layak ditunggu bagaimana Honda menyiasati kondisi sulit mereka. Terlepas dari itu, rumor lain juga berkembang terkait kemungkinan Marquez pensiun melihat kondisinya yang terus-menerus dilanda cedera.

(Tribunnews.com/Giri)