Jelang IBL 2022, Dirut IBL-Kepolisian-Kemenkes Tinjau Simulasi Penonton di Hall Basket Senayan
Kompetisi IBL 2022 akan bergulir pada 15 Januari mendatang di Hall Basket, Senayan, Jakarta.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kompetisi IBL 2022 akan bergulir pada 15 Januari mendatang di Hall Basket, Senayan, Jakarta.
Sebelum bergulir, IBL sebagai operator kompetisi hari ini mengadakan simulasi penonton lantaran kompetisi telah mendapatkan persetujuan untuk dihadiri penonton secara terbatas.
Dalam simulasi penonton ini turut dihadiri Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah, Plt Dirjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan, Kartini Rustandi, Kapolsek Tanah Abang Kompol Haris Kurniawan dan Ketua Tim Asistensi dan Supervisi Mabes Polri, Brigjen Pol Heribertus Dahana.
Baca juga: Jelang Proliga 2022, Ini Ambisi dan Daftar Skuad Bhayangkara Samator dan Jakarta Popsivo Polwan
Baca juga: Daftar 31 Pemain Persib di Putaran Dua Liga 1, Calon Andalan Timnas di Piala Dunia Siap Dimainkan
“Ya hari ini kami melakukan simulasi akhir untuk penonton di IBL mulai dari alur kedatangan terus pos screening satu di mana penonton harus menunjukkan peduli lindungi dan vaksin, kemudian harus sudah bawa antigen juga kemudian penonton masuk ke pintu tiket lalu sampai duduk di tempat duduknya masing-masing,” kata Junas di Hall Basket, Senayan, Jakarta, Jumat (7/1/2022).
Seusai meninjau simulasi penonton, Junas mengatakan pihak Kemenkes dan Kepolisian memberikan respons baik.
Hanya saja ia mengimbau saat pertandingan berlangsung penonton yang sudah melalui protokol kesehatan ketat harus punya kesadaran disiplin dalam menerapkan prokes.
Saat di dalam GOR atau Venue para penonton tetap harus mengenakan masker, duduk di tempat yang telah ditentukan sesuai tiket dan tidak boleh makan, minum.
Baca juga: Viral, Sekelas Liga 1 Tapi Ruang Ganti Persebaya Cuma Lorong Sempit, Aji Santoso: Tak Layak!
“Secara umum sudah cukup baik, perhatiannya ya bagaimana kesadaran penonton itu sendiri juga benar-benar memahami karena kalau misalnya sudah dilakukan batasan ini itu tapi kesadarannya rendah itu juga jadi masalah,” ujar Junas.
“Jadi kita mensosialisasikan bagaimana penonton sadar bahwa aturan di dalam lapangan tidak boleh makan minum, masker harus tetap digunakan kemudian selain penonton juga ada pihak-pihak lain yang terlibat seperti media dan yang lainnya itu juga punya peran yang sama,” jelasnya.
Kapasitas penonton di Hall Basket Senayan hanya yang disediakan oleh IBL yakni 500 tiket per hari.