Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Laga MMA Antara Chatri Sityodtong vs Dana White Diprediksi Berjalan Tak Seimbang

Laga mixed martial arts (MMA) antara para petarung profesional bukanlah sesuatu yang asing, tapi bagaimana jika yang bertanding adalah CEO

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Laga MMA Antara Chatri Sityodtong vs Dana White Diprediksi Berjalan Tak Seimbang
Dok. One Championship
Chatri Sityodtong vs Dana White 

Ketika berlangsung di bawah, maka jalannya laga mungkin akan lebih mudah ditebak. Dengan berbekal ribuan jam berlatih di atas matras, Chatri Sityodtong tentu memiliki peluang besar mengakhiri laga lewat kuncian.

Bagaimanapun, ia adalah pemilik sabuk cokelat BJJ di bawah asuhan Renzo Gracie, praktisi legendaris yang berasal dari klan grappling termasyhur.

Secara teori, para pemilik sabuk cokelat BJJ bisa mematahkan anggota tubuh lawan hanya dalam hitungan detik. Namun, logika matematika tidak selalu berlaku di arena laga.

Contohnya dalam ajang ONE: WINTER WARRIORS pada Desember lalu. Stamp Fairtex, yang memiliki latar belakang dalam Muay Thai, bisa mengalahkan Ritu Phogat lewat kuncian armbar.

Hal ini sedikit sulit diterima logika karena area bawah seharunya mutlak milik Ritu – peraih medali emas dalam Olimpiade gulat. Namun, seperti yang banyak atlet bilang, apa pun bisa terjadi dalam laga.

Hal ini pun berlaku dalam duel Chatri Sityodtong vs Dana White. Terlebih, sang bos UFC memiliki bobot badan yang lebih berat yang bisa jadi salah satu keuntungan.

Dengan pengalaman selama lebih dari dua dekade dalam mempromosikan laga MMA, Dana White tentu bukan sosok sembarangan. Ia pasti sudah banyak belajar dari para petarung top yang berlaga di UFC.

BERITA REKOMENDASI
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas