Awas! Carmelo Ezpelata Ancam Batalkan Lomba MotoGP Jika Negara Berlakukan Aturan Seperti Ini
Menjelang bergulirnya balapan MotoGP 2022, CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta mengungkapkan aturan khusus.
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM, MANDALIKA- Menjelang bergulirnya balapan MotoGP 2022, CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta mengungkapkan aturan khusus.
Dia menegaskan, tidak akan ada balapan di negara-negara yang akan memberlakukan karantina kepada para pebalap dan kru MotoGP.
Musim lalu sistem gelembung di MotoGP dianggap telah berhasil.
Jika ditemukan yang positif, mereka akan segera mengkarantina yang positif cepat dan akurat.
Namun varian Omicron sangat memprihatinkan, dengan Ezpeleta yang berbicara demikian di Forum EFE “Sport Business Days”, yang diadakan di Madrid.
“Jika kita dipaksa untuk dikarantina selama empat belas hari, jawaban kami akan jelas: kami tidak akan pergi ke sana,“ kata Carmleo Ezpeleta.
Dengan aturan itu, CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, siap membatalkan lomba apabila ada kewajiban karantina dari negara tuan rumah pada MotoGP 2022.
MotoGP 2022 akan memuat 21 seri balap yang berlangsung di tiga benua: Eropa, Asia, dan Amerika. Seri MotoGP Indonesia menjadi salah satunya.
Kendati demikian, pandemi Covid-19 yang belum mereda membuat kemungkinan pembatalan lomba masih terbuka.
Dalam dua musim belakangan MotoGP pun hanya memfokuskan diri dengan jadwal lomba di Eropa, markas mayoritas tim dan pembalap.
Cuma seri MotoGP Qatar dan MotoGP Americas yang menjadi anomali.
Carmelo Ezpeleta selaku bos dari Dorna Sports yang mempromotori MotoGP serta WSBK tidak menampik kemungkinan pembatalan lomba.
Lebih-lebih, varian baru Covid-19, Omicron, telah menyebabkan pengetatan aturan pembatasan sosial di berbagai negara dalam beberapa waktu belakangan.
Ezpeleta hanya berharap jumlah seri balap pada akhir kejuaraan bisa meningkat dibanding dua musim sebelumnya.