File foto ini diambil pada 12 Februari 2021 menunjukkan reaksi petenis Serbia Novak Djokovic saat bermain melawan Taylor Fritz dari AS dalam pertandingan tunggal putra pada hari kelima turnamen tenis Australia Terbuka di Melbourne. - Novak Djokovic kalah dalam upayanya untuk menghindari deportasi dari Australia pada 16 Januari 2022, dengan Pengadilan Federal dengan suara bulat menolak bandingnya untuk tetap tinggal di negara itu dan mempertahankan gelar Australia Terbukanya. (Photo by William WEST / AFP)
TRIBUNNEWS.COM, AUSTRALIA - Kandas sudah usaha Novak Djokovic untuk tetap tampil pada Australia Open. Bandingnya ditolak, membuat visanya dicabut, sehingga kena deportasi.
Dalam sidang banding yang digelar pada Minggu (16/1/2022) waktu setempat, Pengadilan Federal Australia memperkuat keputusan pemerintah untuk membatalkan visa petenis asal Serbia itu di tengah polemik mengenai status vaksinasi Covid-19 Djokovic.
Pemerintah sebelumnya berpendapat bahwa petenis 34 tahun itu menjadi ancaman buat kesehatan publik.
Djokovic sendiri membela diri dan mengaku memiliki izin medis khusus yang diberikan penyelenggara Australia Terbuka 2022, setelah sempat terinfeksi COVID-19 pada Desember 2021.
Novak Djokovic kini bukan cuma akan segera dideportasi dari Australia tapi juga berpotensi menghadapi larangan berkunjung ke Negeri Kanguru selama tiga tahun ke depan.