Taufik Hidayat Menyebut Momen Promosi Degradasi Dari Pelatnas PBSI Adalah Tradisi Tahunan
Legenda hidup bulu tangkis Indonesia, Taufik Hidayat menyebut momen promosi ke dan degradasi dari Pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta Timur, adalah tra
Editor: Toni Bramantoro
Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Legenda hidup bulu tangkis Indonesia, Taufik Hidayat menyebut momen promosi ke dan degradasi dari Pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta Timur, adalah tradisi tahunan.
Mereka yang telah didegradasi dari pelatnas, kata Taufik tidak akan pernah dipanggil untuk kedua kalinya.
Demikian disampaikan Taufik Hidayat saat menghadiri penutupan Seleknas PBSI 2022 di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu (15/1/2022).
"Iya itu (promosi dan degradasi) memang sudah tradisi tiap tahun. Kalau memang sudah tidak mumpuni di pelatnas, ya keluar. Keluar which is gak dipanggil lagi," tutur Taufik.
Namun pebulu tangkis yang terkenal akan back hand smashnya ini memberikan satu usulan pada PBSI.
Usulan tersebut berkaitan dengan proses degradasi pemain dari Pelatnas Cipayung.
Menurut Taufik, akan bijak bila proses degradasi nantinya diiringi dengan pemberian hormat dan terimakasih pada sang atlet.
"Saya ada masukan, ini masukan buat PBSI. Menurut saya akan lebih wise kalau mereka yang gak dipanggil lagi (didegradasi), dikasih perhatian, penghargaan, ucapan terima kasih juga," tutur dia.
"Jadi mereka tahu informasi keluarnya tidak hanya dari media," imbuh Taufik.
Taufik mengungkapkan, ada kejadian di mana para pemain pelatnas mengetahui kabar mereka didegradasi hanya dari pemberitaan.
"Dulu kalau saya kan keluar sendiri, cuma yang lain yang engga dipanggil itu memang tahunya (didegradasi) hanya dari media. Oh gak masuk lagi," tutur dia.
Belakangan beredar kabar bahwa sejumlah pemain utama PBSI bakal didegradasi dari Pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta Timur.
Kabar ini santer dibicarakan terutama di platform media sosial Twitter, seiring berlangsung Seleksi Nasional PBSI tahun 2022 pada 10-15 Januari.
Pemain-pemain yang dikabarkan bakal didegradasi dari Pelatnas, di antaranya pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Deava.
Kemudian Gloria Emmanuelle Widjaja, Akbar Bintang Cahyono, Andika Ramadiansyah, dan Marsheilla Gischa Islami.
PBSI sendiri mengaku bakal segera mengumumkan daftar pemain yang didegradasi dari Pelatnas Cipayung, bulan Januari ini.
Kepastian itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum PBSI, Agung Firman saat menutup Seleknas PBSI 2022 di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu (15/1/2022).
Firman mengungkapkan, ada pemain pelatnas yang sudah memiliki ranking Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), yang bakal didegradasi.
"Target diumumkan Januari ini. Akhir Januari sudah beres, publik sudah akan tahu siapa-siapa saja yang terdegradasi dan dipromosikan. Degradasi termasuk pada yang sudah punya ranking, tentunya seperti itu," ungkap Firman.
Alasan pebulu tangkis didegradasi dari Pelatnas PBSI berkaitan dengan kinerja dan prestasi sang atlet itu sendiri.
"Semua itu akan tergantung pada kinerja atletnya. Kinerja atletnya harus bagus, kemudian mereka harus menampilkan prestasi yang baik, yang membanggakan," ujar Firman.