Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Ketum FPTI Yenny Wahid Apresiasi Kinerja Okto Dkk Setelah Sanksi WADA Dicabut

Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Yenny Wahid mengapresiasi kinerja tim satuan tugas percepatan sanksi WADA

Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Ketum FPTI Yenny Wahid Apresiasi Kinerja Okto Dkk Setelah Sanksi WADA Dicabut
tribunnews.com/abdulmajid
Ketua Umum FPTI Yenny Wahid bersama dengan Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari saat diwawancarai perihal karantina atlet, sanksi WADA dan kejuaraan dunia panjat tebing di Artotel Jakarta, Kamis (20/1/2022). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Yenny Wahid mengapresiasi kinerja tim satuan tugas percepatan sanksi WADA yang diketuai oleh Raja Sapta Oktohari.

Yenny Wahid mengucapkan terima kasih kepada Okto dkk. lantaran sanksi WADA kepada LADI atau Indonesia yang baru berakhir Oktober 2022 akan segera dicabut pada awal Februari mendatang.

Dengan begitu, Yenny Optimistis pihaknya bisa menyelenggarakan kejuaraan dunia pada Oktober dan bendera merah putih sudah diperbolehkan berkibar kembali.

“Kami dari FPTI mengucapkan apresiasi dan terima kasih yang tidak terhingga atas ketua NOC Indonesia, Pak Okto yang memastikan persoalan anti-doping itu bisa diselesaikan,” kata Yenny yang turut hadir di acara rapat kerja NOC Indonesia di Artotel Jakarta, Kamis (20/1/2022).

“karena kami langsung berkepentingan, kalau nanti akan ada kejuaraan dunia yang rencana akhir Oktober dan di sana kami optimis dapat medali. Kalau sanksi dari WADA belum selesai tentu akan berat sekali dampaknya kami tidak bisa kibarkan bendera merah putih padahal kami optimistis bisa sabet medali emas,” jelasnya.

Okto pun menyambut baik rencana FPTI akan menggelar kejuaraan dunia di Indonesia.

Berita Rekomendasi

Akan tetapi ia meminta sebelum itu pemerintah harus memberikan pelonggaran atau diskresi karantina kepada pelaku olahraga yang berkunjung ke Indonesia.

Sehingga nantinya atlet atau para pelaku olahraga tak lagi menjalani karantina panjang tapi tetap terjaga dengan sistem bubble.

Bilamana karantina tetap diberlakukan selama satu pekan menurut Okto itu akan membuat para peserta dari luar negeri enggan ke Indonesia.

“Ya tahun ini insya Allah kami akan adakan kejuaraan dunia panjat tebing di Indonesia yang ingin saya sampaikan untuk jadi tuan rumah tentunya dibutuhkan persiapan dan dalam persiapan itu akan ada kunjungan-kunjungan dari stakeholder terutama untuk tinjau lokasi-lokasi,” kata Okto.

“Nah, untuk itu kita kedepankan diskresi terhadap kebijakan karantina karena dalam kunjungan pemilihan tempat ini akan jadi pertimbangan utama,” jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas