Chafidz Yusuf Sekaligus Berpamitan Kepada Eng Hian Mundur Dari Pelatnas PBSI
Asisten pelatih ganda putri Indonesia, Chafidz Yusuf mengundurkan diri dari Pelatnas PBSI.
Editor: Toni Bramantoro
Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asisten pelatih ganda putri Indonesia, Chafidz Yusuf mengundurkan diri dari Pelatnas PBSI.
Pengumuman pengunduran diri itu disampaikan Chafidz lewat sebuah postingan yang dimuat di akun Instagram resminya, @chafidz_yusuf_09, Senin (24/1/2022) kemarin.
Dalam pengumumannya terlihat bahwa pria yang karib disapa Masmu ini undur diri dari PBSI karena kontraknya tidak diperpanjang.
"Ya Allah, tanpa bermaksud mendahului dan mencari simpati yang dimana saya harus menerima keputusan hanya sampai di sini. Sehingga saya harus undur diri... sebagai seorang muslim saya hanya bisa bersabar dan menerima semua ini," tulis Masmu sebagaimana dikutip Tribunnews.com, Selasa (25/1/2022).
Masmu sekaligus berpamitan kepada pelatih utama ganda putri, Eng Hian.
Selain Eng Hian, Masmu juga mengucapkan terima kasih kepada para pebulutangkis PBSI yang telah dibinanya.
"I just wanna say thanks to bro Enghian, gryes, apri, ribka, fadia, and semua pemain ganda putra dan ganda putri atas kepercayaan dan kebersamaan yang diberikan kepada saya selama ini," ujar dia.
"Juga thanks to badminton lovers yang mana kita bisa berbagai rasa. Semoga semakin sukses semuanya dan semoga kita akan bisa bertemu lagi entah dimana nanti. I love you all," sambung Chafidz.
Dengan demikian, Chafidz Yusuf menjadi pelatih kedua yang keluar dari pelatnas PBSI 2022.
Sebelumnya pelatih tunggal putra Indonesia, Hendry Saputra Ho, lebih dulu undur diri karena kontraknya tidak diperpanjang PBSI.
Sosok Chafidz: Ciptakan Kevin Sanjaya dan Greysia/Apriyani
Chafidz Yusuf adalah pelatih kelahiran Solo, 6 Desember 1962.
Di PBSI pria yang karib disapa Masmu ini memiliki dua masa kepelatihan.
Pertama yakni saat melatih di sektor ganda putra mulai dari tahun 2003-2006.
Kedua yakni saat Chafidz kembali melatih di pelatnas pada tahun 2012, sampai kontraknya yang tak lagi diperpanjang sekarang ini.
Pengabdian panjang telah dijalani oleh Chafidz demi mengharumkan nama bangsa lewat bulutangkis.
Tangan dinginnya Chafidz Yusuf berhasil mencetak pebulutangkis yang berprestasi seperti Kevin Sanjaya.
Kevin saat ini menjelma bersama dengan Marcus Gideon Sebagai ganda putra nomor 1 dunia.
Kemudian yang tak kalah fenomenal adalah ganda putri Greysia Polii dan Apriyani Rahayu.
Lewat tempaan Chafidz dan Eng Hian mereka berhasil mempersembahkan medali Emas Olimpiade Tokyo 2020.