Sitthichai dan Allazov Melaju ke Final Kejuaraan One Featherweight Kickboxing World Grand Prix
ONE Featherweight Kickboxing World Grand Prix, pertarungan kelas lightweight yang sangat dinanti dan pertarungan antara sesama penantang
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - Sebuah laga yang terdiri dari tumpukkan pertandingan menarik termasuk diantaranya adalah sepasang pertandingan semifinal ONE Featherweight Kickboxing World Grand Prix, pertarungan kelas lightweight yang sangat dinanti dan pertarungan antara sesama penantang disiplin seni bela diri campuran kelas strawweight teratas.
Penantang kickboxing kelas featherweight peringkat ketiga Sitthichai Sitsongpeenong mendominasi Davit Kiria dari awal hingga akhir pertandingan dan berhasil mendapatkan tiketnya menuju Final Kejuaraan ONE Featherweight Kickboxing World Grand Prix.
Sitthichai membuktikan dirinya lebih dulu pada pertandingan semifinal ini, mengalahkan Kiria dengan tendangan kiri khasnya dari jarak jauh.
Di ronde kedua, tendangan tinggi kaki kiri Sitthichai mendarat dengan sempurna untuk menjatuhkan striker asal Georgia itu.
Kemudian, ronde ketiga menjadi panggung bagi Sitthichai untuk semakin memperlebar jarak dengan lawannya dan meraih kemenangan melalui keputusan bulat.
Petarung Thailand yang mendapat penghargaan tersebut kini akan menghadapi Chingiz Allazov di babak final turnamen bergengsi tersebut.
Penantang kickboxing kelas featherweight peringkat keempat Chingiz Allazov melaju ke Final Kejuaraan Dunia ONE Featherweight Kickboxing World Grand Prix setelah meraih kemenangan KO atas Smokin’ Jo Nattawut.
Allazov yang mengesankan atas Nattawut dari hasil kombinasi serangan di awal pertarungan, namun petarung Thailand itu berhasil bangkit dan menggagalkan delapan hitungan wajib.
Tak lama kemudian, sebuah hook kiri yang ditempatkan dengan baik ke pelipis berhasil membuat Nattawut terjatuh lagi dan mengakhiri pertarungan.
Karena penampilannya yang mengesankan, Allazov mendapatkan bonus sebesar US$50.000 dari Chairman dan CEO ONE Chatri Sityodtong.
Petarung veteran China Zhang Lipeng membuat sebuah pekerjaan cepat ketika menghadapi petarung kelas lighweight Ruslan Emilbek Uulu, menempatkan salah satu penyelesaian tercepat dalam sejarah divisi dengan KO 32 detik.
Saat Emilbek Uulu bergegas maju dengan kombinasi serangannya, Zhang mengantisipasinya dengan sebuah hook kiri mengarah ke rahang yang secara langsung menjatuhkan petarung Kirgistan itu.
Bintang asal China itu mendapatkan bonus sebesar US$50.000 atas penampilannya dan berhak melaju untuk menghadapi petarung kelas ringan berikutnya.
Sensasi kickboxing kelas heavyweight Rade Opacic mencatatkan kemenangan keempat secara berturut-turut [ada ajang ONE Super Series dengan mengalahkan Francesko Xhaja.