TRIBUNNEWS.COM - IBL 2022 resmi menunda seluruh pertandingan seri kedua di Bandung, Kamis (3/2/2022).

Hal tersebut karena adanya lonjakan kasus positif Covid-19 pada beberapa pemain, ofisial, dan wasit yang tergabung dalam kompetisi IBL 2022.

Penundaan seluruh pertandingan seri kedua IBL 2022 ini sebagai upaya mitigasi dari IBL guna mencegah penyebaran virus.

Dilansir dari iblindonesia.com, Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah resmi meniadakan pertandingan IBL 2022 seri kedua, mulai Kamis (3/2/2022) hingga Sabtu (5/2/2022)

Kendati demikian, ada rencana perpanjang seri kedua IBL 2022 di Bandung guna menyelesaikan sisa pertandingan.

Baca juga: Update Kasus Covid-19 di IBL 2022 Seri Kedua, Total 13 Pemain Dinyatakan Positif

Baca juga: IBL 2022: 3 Pemain Satria Muda Terpapar Covid-19, Duel Lawan Bali United Batal Berlangsung

"Hari ini, Kamis (3/2/2022), Jumat (4/2/2022) dan Sabtu (5/2/2022) kami putuskan untuk tidak mempertandingkan game sebagai upaya menghentikan penyebaran virus Covid-19," ujar Junas.

Ini merupakan sebuah langkah preventif yang dilakukan dari pihak IBL untuk menghentikan penyebaran Covid-19.

Sementara itu, tambahan kasus positif Covid-19 pun diketahui dari hasil test PCR yang telah dilakukan secara berkala.

Test PCR tersebut dilakukan kepada seluruh tim yang mengikuti IBL 2022.

Dari hasil test PCR tersebut telah ditemukan 6 orang wasit yang bertugas pada gelaran IBL 2022 seri kedua di Bandung.

Kendati demikian, meski semakin bertambahnya kasus Covid-19, Junas pun menjelaskan mengenai beberapa orang yang sempat dinyatakan positif telah peroleh hasil negatif.

"Meskipun terdapat kasus positif, personil yang sehat sejauh ini lebih banyak," ujar Junas.

"Terdapat juga personil yang awalnya positif telah sembuh dengan hasil negatif," katanya.

"Mengingat musim kompetisi masih panjang, sementara ini demi mencegah dan menghentikan penyebaran, sisa pertandingan seri kedua kami istirahatkan," tegas Junas.

Sementara dari dokter tim IBL 2022 pun menerangkan perihal langkah mitigasi yang dilakukan diiringi dengan melakukan karantina, isolasi, dan pengawasan sesuai prosedur kepada orang yang dinyatakan positif Covid-19.

"Langkah mitigasi seperti ini memang harus dilakukan. Kita juga telah melakukan karantina, isolasi dan pengawasan kepada mereka yang memperoleh hasil positif," kata Dr. Panudju

Lonjakan kasus Covid-19 ini membuat adanya rencana untuk memperpanjang IBL seri kedua di Bandung.

Tujuannya untuk kembali melanjutkan sisa pertandingan.

(Tribunnews.com/Niken Thalia)