Kalah di Laga Debut di BATC 2022, Ganda Putri Indonesia Febriana/Pratiwi Minta Maaf
inkonsistensi permainan dan minim fokus menurut Ana jadi sebab dirinya dan Pratiwi akhirnya menelan kekalahan dari wakil Hongkong
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Kalah di Laga Debut di BATC 2022, Ganda Putri Indonesia Febriana/Pratiwi Minta Maaf
Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ganda putri Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi gagal mempersembahkan poin bagi tim putri Indonesia kala meladeni Hongkong di laga pertama Grup Z Badminton Asia Team Championship (BATC) 2022.
Di Setia City Convention Center, Selangor, Malaysia, Selasa (15/2/2022), Febriana/Pratiwi harus mengakui keunggulan pasangan wakil Hongkong, Yeung Nga Ting/Yeung Pui Lam.
Dalam laga yang berlangsung selama 65 menit, Febriana/Pratiwi akhirnya tumbang dengan skor 19-21, 21-19, dan 21-23.
Baca juga: Rekap Hasil Badminton Asia Team Championship 2022: Tim Putri Indonesia Lumat Hongkong 4-1
Baca juga: Marahnya Aji Santoso Saat Persebaya Ditahan Imbang Persija, Peluang Juara Bajul Ijo Melayang?
Ana, sapaan akrab Febriana Dwipuji Kusuma, mengungkapkan bahwa dirinya dan Pratiwi telah mengupayakan yang terbaik untuk mempersembahkan poin.
Namun inkonsistensi permainan dan minim fokus menurut Ana jadi sebab dirinya dan Pratiwi akhirnya menelan kekalahan.
"Dari sisi permainan, kami sudah maksimal. Maaf, kami tidak bisa menyumbangkan angka," ujar Ana usai pertandingan.
"Tadi, konsistensi permainan kami di tengah lapangan masih sering kehilangan fokus," sambung dia.
Baca juga: Pihak PB Djarum Ungkap Fakta Terkait Kabar Pencoretan Praveen/Melati dari Pelatnas PBSI
Partner Ana, Pratiwi mengakui bahwa dirinya masih lamban dalam beradaptasi dengan situasi yang terjadi di lapangan.
"Kami juga kurang cepat mengantisipasi perubahan permainan dari kalah angin menjadi menang angin," ujar Pratiwi.
Kendati demikian tim bulu tangkis putri Indonesia akhirnya mengalahkan Hongkong dengan skor 4-1.
Empat poin kemenangan Indonesia dipersembahkan oleh Gregoria Mariska Tunjung, Putri Kusuma Wardani, Lanny Tria Mayasari/Jesita Putri, dan Spethanie Widjaja.